Berita

Ketua Forki Sumbar Bangkitkan Semangat Atlet Inkado Pasaman yang Tersisih dari Kejuaraan

0
×

Ketua Forki Sumbar Bangkitkan Semangat Atlet Inkado Pasaman yang Tersisih dari Kejuaraan

Sebarkan artikel ini
Ketua Forki Sumbar Bangkitkan Semangat Atlet Inkado Pasaman yang Tersisih dari Kejuaraan
Ketua Forki Sumbar Bangkitkan Semangat Atlet Inkado Pasaman yang Tersisih dari Kejuaraan. ist

PASAMAN, HARIANHALUAN.ID — Ketua Umum Pengprov Forki Sumatera Barat, Khairuddin Simanjuntak, memberikan semangat kepada delapan Kohai Dojo Inkado Bhayangkara Polres Pasaman yang dipastikan tidak dapat mengikuti Kejuaraan Karate Terbuka Piala Wali Kota Padang Tahun 2025.

Keputusan tidak dapat tampilnya para Kohai tersebut terjadi setelah munculnya permasalahan terkait gugatan dari pihak Pengda Inkanas Sumatera Barat yang berdampak langsung pada kelayakan administrasi kontingen Inkado.

Situasi ini tentu menjadi pukulan berat bagi para atlet muda yang telah berlatih keras dan mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk tampil dalam kejuaraan yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang (UNP) pada 13–16 November 2025.

Khairuddin Simanjuntak, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Barat, langsung mendatangi para atlet sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral.

Kedatangannya disambut hangat oleh orang tua dan pelatih yang turut merasakan kekecewaan mendalam terhadap keputusan tersebut.

Dalam pertemuan itu, Khairuddin memberikan motivasi agar para atlet tetap kuat dan tidak patah semangat meski sedang menghadapi situasi yang tidak mereka harapkan.

Ia mengingatkan bahwa perjalanan seorang atlet tidak selamanya mulus, namun ujian seperti ini justru dapat membentuk mental juara di masa depan.

Khairuddin juga menyampaikan apresiasi terhadap semangat para pelatih yang terus mendampingi atlet-atlet muda tersebut dalam kondisi yang penuh tekanan.

Selain itu, ia mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan melihat persoalan ini secara lebih bijak agar tidak berkembang menjadi konflik berkepanjangan di tubuh perguruan karate.

Menurutnya, menjaga persatuan dan keharmonisan antarperguruan merupakan hal yang jauh lebih penting dibandingkan mempertahankan perbedaan yang dapat merugikan perkembangan atlet.

Khairuddin berharap persoalan ini dapat segera diselesaikan secara baik dan kekeluargaan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi pembinaan karate di Sumatera Barat.

Di akhir kunjungannya, ia kembali menegaskan komitmennya untuk membantu mencari solusi agar permasalahan serupa tidak lagi terulang dan para atlet dapat kembali fokus menatap kejuaraan-kejuaraan berikutnya. (h/ekie)

Penulis: Ekie Bagindo Rajo Alam