PARIAMAN, HANATARAN.Co – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman tengah fokus mengembangkan salah satu destinasi wisatanya, Pantai Kata, sebagai destinasi unggulan kota yang bakal diusung dengan konsep baru sebagai pusat wisata halal. Arahan tersebut ditekankan dalam pertemuan Wali Kota Pariaman Yota Balad dengan Universitas Perintis Indonesia (UPERTIS) Padang di Balai Kota Pariaman beberapa waktu lalu.
Dalam audiensi itu, UPERTIS memaparkan rencana penelitian wisata halal dan strategi kampanye digital, dan pihak pemko meminta fokus penelitian tersebut diarahkan untuk Pantai Kata di samping pantai-pantai lainnya. Menurutnya, setiap destinasi pantai di Pariaman perlu memiliki konsep dan identitas yang berbeda, sehingga tidak saling tumpang tindih.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman, Ferialdi, yang membenarkan arahan tersebut. “Setiap pantai harus punya karakter. Untuk Pantai Kata diarahkan sebagai pusat wisata halal,” ujarnya, Selasa (11/11/25) kemarin.
Ferialdi menjelaskan bahwa penetapan itu juga untuk mengubah citra lama Pantai Kata yang sempat terdampak sentimen negatif akibat kasus tenda ceper beberapa waktu lalu. Pemerintah ingin kawasan tersebut kembali dikenal sebagai destinasi aman, nyaman, dan sesuai nilai-nilai budaya setempat.
“Dengan konsep baru ini, kami ingin masyarakat melihat Pantai Kata dari sisi positifnya. Dan itulah yang kita inginkan agar Pantai Kata bisa jadi pusat wisata halal,” katanya.
Upaya menghidupkan kawasan itu sebenarnya telah mulai dilakukan Pemko Pariaman melalui berbagai kegiatan yang digelar sepanjang tahun. Salah satunya adalah kejuaraan daerah panahan berkuda yang berlangsung baru-baru ini dan berhasil menarik banyak pengunjung. Kegiatan itu disebut sebagai langkah awal untuk memperkenalkan nuansa wisata baru di Pantai Kata yang berbeda dari pantai lainnya.
Tak hanya itu, sejak tahun ini Pemko Pariaman juga memulai program rutin yaitu Merajut Senja, sebuah agenda mingguan yang menghadirkan pertunjukan seni, musik, UMKM kuliner halal, hingga aktivitas kreatif komunitas. Program ini langsung mendapat sambutan positif dari warga maupun wisatawan lokal yang mencari ruang rekreasi yang lebih bernuansa keluarga.
Menurut Ferialdi, kegiatan-kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi besar untuk memastikan Pantai Kata tidak sekadar menjadi objek kajian wisata halal, tetapi juga pusat aktivitas publik yang hidup sepanjang tahun.
publik yang hidup sepanjang tahun. “Wisata halal bukan hanya soal kuliner dan fasilitas. Aktivitas sosial, budaya, dan hiburan juga harus bergerak,” katanya.
Sejalan dengan itu, UPERTIS juga akan terlibat langsung melakukan edukasi kepada pedagang di kawasan Pantai Kata terkait
penyajian kuliner sesuai kaidah halal. Tim dosen akan turun ke lapangan melakukan wawancara, sosialisasi, hingga membantu pedagang mengurus sertifikasi halal. Program ini diharapkan memperkuat ekosistem halal di destinasi tersebut.
Pemko Pariaman melihat sinergi dengan perguruan tinggi penting untuk mempercepat penguatan citra Pantai Kata. Dengan dukungan kajian akademik dan strategi digital marketing, pemerintah berharap kawasan itu dapat bersaing dengan destinasi halal lain di Indonesia. “Tujuan kita bukan cuma memperbaiki citra, tapi menjadikan Pantai Kata benar-benar ikon kota,” ujar Ferialdi.
Dengan berbagai kegiatan yang telah berjalan, pihaknya optimistis Pantai Kata akan berkembang menjadi destinasi rekreasi keluarga sekaligus wisata halal yang kuat identitasnya. Pemerintah daerah menargetkan peningkatan kunjungan wisata secara bertahap dan peningkatan pendapatan bagi UMKM lokal di kawasan tersebut. (h/mta)







