Berita

“Kabut Turun, Pesona Naik, Alahan Panjang Makin Bikin Wisatawan ‘Lupa Pulang’”

0
×

“Kabut Turun, Pesona Naik, Alahan Panjang Makin Bikin Wisatawan ‘Lupa Pulang’”

Sebarkan artikel ini
Kabut tipis yang merayap di permukaan danau, udara dingin yang langsung menusuk pori-pori, hingga hamparan hijau perkebunan teh yang seolah tak bertepi
Kabut tipis yang merayap di permukaan danau, udara dingin yang langsung menusuk pori-pori, hingga hamparan hijau perkebunan teh yang seolah tak bertepi. PMY

SOLOK, HANTARAN.Co — Kabut tipis yang merayap di permukaan danau, udara dingin yang langsung menusuk pori-pori, hingga hamparan hijau perkebunan teh yang seolah tak bertepi, semua itu membuat Alahan Panjang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kembali menjadi panggung keindahan yang sulit ditolak. Kawasan dataran tinggi ini kian memikat, menawarkan pelarian sunyi bagi siapa pun yang ingin menjauh sejenak dari riuh kota.

Perjalanan dari Kota Padang menuju Alahan Panjang menempuh waktu dua hingga tiga jam. Rute yang mulus serta panorama dataran tinggi yang tersaji sepanjang perjalanan membuat waktu tempuh terasa lebih singkat. Setibanya di lokasi, hembusan udara segar khas pegunungan langsung menyambut dan menjadi kesan pertama yang membuat banyak wisatawan ingin berlama-lama.

Daya pikat utama kawasan ini adalah Danau Diatas dan Danau Dibawah yang dikenal luas sebagai Danau Kembar. Ketika kabut pagi perlahan turun, kedua danau tersebut tampak seperti cermin alam raksasa yang memantulkan nuansa tenang. Banyak pengunjung memilih bersantai di tepi danau, mengabadikan momen, atau mencoba aktivitas ringan seperti memancing dan menaiki perahu.

Tak jauh dari danau, hamparan kebun teh yang tertata rapi menghadirkan pemandangan hijau yang menyejukkan mata. Jalur perkebunan yang landai kerap menjadi destinasi favorit untuk berjalan santai, berinteraksi dengan petani, hingga mencoba memetik daun teh. Produk teh lokal pun menjadi buruan wisatawan karena aromanya yang dinilai lebih kuat dibandingkan teh dari dataran rendah.

Sejumlah wisatawan yang ditemui membagikan pengalaman positif mereka.
Rani, pengunjung dari Pekanbaru, mengaku suasana pagi di Danau Diatas membuatnya merasa benar-benar rileks.
Dodi, fotografer asal Padang, menyebut pencahayaan alami di kawasan ini sangat mendukung untuk menghasilkan foto berkualitas.
Yuli, warga Solok yang berlibur bersama keluarga, menilai Alahan Panjang sebagai lokasi yang ideal untuk rekreasi keluarga.
Sementara Adnan, wisatawan dari Bukittinggi, menyebut interaksi dengan petani teh sebagai pengalaman paling berkesan selama kunjungannya.

Dengan keindahan alam yang masih terjaga dan akses yang semakin mudah, Alahan Panjang terus menegaskan diri sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Sumatera Barat. Bagi mereka yang mendamba ketenangan dan panorama pegunungan yang menawan, kawasan ini menjadi jawaban yang selalu layak dikunjungi kembali. (h/pmy)

Penulis: Putri Meriyanti