SOLOK KOTA, HANTARAN.Co — Pemerintah Kota Solok terus memperkuat transformasi digital di sektor pendidikan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Digitalisasi tingkat SMP yang digelar Dinas Pendidikan Kota Solok di Hotel Taufina, Kamis (13/11/25).
“Program ini diharapkan mampu meningkatkan literasi digital dan kemampuan teknologi informasi para guru di seluruh satuan pendidikan,” kata Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, saat membuka kegiatan tersebut.
Ia menegaskan bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan agar proses kerja dan layanan pendidikan dapat berlangsung lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Ia menekankan bahwa perubahan budaya kerja menuju era digital harus dimulai dari kesiapan sumber daya manusia.
Wako Ramadhani mengapresiasi inisiatif Dinas Pendidikan serta kontribusi para narasumber yang berbagi ilmu dalam kegiatan tersebut. Ia berharap peserta tidak hanya hadir, tetapi benar-benar menyerap pengetahuan dan menerapkannya di sekolah masing-masing, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Smart City Kota Solok.
Kegiatan ini diikuti oleh para guru SMP se-Kota Solok dan menjadi langkah strategis dalam mendorong penerapan sistem kerja berbasis digital, baik pada proses pembelajaran maupun tata kelola pendidikan.
“Saya juga mengapresiasi Dinas Pendidikan Kota Solok yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini, serta kepada para narasumber yang telah berkenan berbagi ilmu dan pengalaman kepada kita semua kami ucapkan terima kasih,” tambahnya.
Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun budaya kerja yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Transformasi digital bukan hanya tentang alat dan sistem, tetapi juga tentang perubahan cara berpikir dan bekerja agar pelayanan publik semakin cepat, tepat, dan berkualitas.
Kepada seluruh peserta, Wali Kota berpesan agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, jangan hanya sekadar hadir, tapi benar-benar menyerap ilmu dan menerapkannya di tempat kerja masing-masing.
” Karena keberhasilan transformasi digital sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusianya juga,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan Kota Solok Desri Fahmi mengatakan, digitalisasi pembelajaran bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mutlak agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan relevan dengan perkembangan zaman. Dunia pendidikan harus menjadi sektor terdepan dalam merespons perubahan digital ini.
“Pemanfaatan teknologi mampu membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif, sehingga memudahkan siswa memahami materi. Digitalisasi juga membuka akses belajar tanpa batas ruang dan waktu.” ucapnya.
Transformasi digital tidak hanya soal perangkat dan aplikasi, tetapi juga perubahan pola pikir serta kesiapan sumber daya manusia. Tersebab itu, guru harus terus meningkatkan literasi digital agar mampu memanfaatkan teknologi secara optimal.
Disamping itu kata Fahmi, penerapan sistem kerja berbasis digital akan membuat tata kelola pendidikan lebih transparan, akuntabel, sekaligus mendukung terwujudnya Smart City Kota Solok yang mengedepankan pelayanan publik modern dan responsif.
“Digitalisasi membantu sekolah mengambil keputusan berbasis data dan mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi. Ini investasi penting bagi masa depan Kota Solok.” katanya menyudahi. (h/wnd)







