Sumbar

Penyusunan Basic Design Tol Sicicin-Bukittinggi Dikebut

0
×

Penyusunan Basic Design Tol Sicicin-Bukittinggi Dikebut

Sebarkan artikel ini
Tol
oplus_131072

Padang, hantaran.Co--Pemerintah menargetkan kelanjutan pembangunan Jalan Tol Padang–Pekanbaru Seksi Sicincin-Bukittinggi akan dimulai tahun depan, atau selambat-lambatnya awal tahun 2027. Saat ini, tahap penyusunan basic design tengah dikerjakan oleh PT. Hutama Karya (HK) selaku pelaksana proyek.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumatera Barat (Sumbar), Rinaldi mengungkapkan bahwa PT Hutama Karya kini sedang mengasistensikan desain teknis jalan tol Seksi Sicincin-Bukittinggi kepada Direktorat Jenderal Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Sampai saat ini, PT Hutama Karya masih menyiapkan basic design Tol Sicincin–Bukittinggi. Mereka sedang melakukan asistensi ke Ditjen Jalan Bebas Hambatan terkait hal-hal teknis seperti kemiringan dan sebagainya. Itu sedang berproses,” ujar Rinaldi kepada Haluan, Rabu (13/11/2025).

Setelah desain dasar tersebut disetujui oleh Kementerian PU, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar akan langsung memulai tahapan sosialisasi kepada masyarakat yang wilayahnya akan dilalui proyek tersebut. Pemprov juga siap membantu memfasilitasi proses pembebasan lahan agar pekerjaan konstruksi dapat segera dimulai tanpa hambatan berarti. “Begitu disetujui, kami akan turun menyosialisasikan kepada masyarakat dan membantu proses pembebasan lahan. Pemprov siap memfasilitasi, agar progres pembangunan berjalan lancar,” ujarnya.

Menanggapi kabar yang beredar soal kemungkinan perubahan trase atau rute tol dari Sicincin menuju Tanah Datar, Rinaldi menegaskan bahwa jalur yang direncanakan tetap mengarah ke Kota Bukittinggi seperti rencana awal. “Setahu kami, ruas tol ini tetap berada di rute semula, yaitu melewati Bukittinggi. Belum ada rencana perubahan jalur ke Tanah Datar,” katanya.

Ia menambahkan, seiring proses penyusunan desain dasar oleh PT Hutama Karya dan asistensi di tingkat kementerian, Pemprov Sumbar terus mengingatkan agar rute jalan tol disusun dengan mempertimbangkan nilai sosial dan budaya masyarakat setempat. “Kami berharap rute yang disiapkan benar-benar menghindari sawah produktif, situs budaya, kuburan, maupun masjid yang dianggap sakral. Kami ingin pembangunan ini minim gesekan sosial,” ujarnya Rinaldi.

Meski belum bisa memastikan tenggat waktu penyelesaian desain dasar tersebut, Pemprov Sumbar berharap proses asistensi di Kementerian PU bisa segera tuntas agar pembangunan fisik dapat segera dilaksanakan. “Kami di daerah masih wait and see Namun tentu kami berharap proses asistensi di Kementerian PU bisa cepat selesai, supaya pekerjaan fisik bisa segera dimulai,” katanya.

Jika semua tahapan berjalan sesuai rencana, pembangunan Tol Sicincin–Bukittinggi akan menjadi kelanjutan penting dari konektivitas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan pesisir barat Sumatera dengan kawasan ekonomi di bagian tengah. Keberadaan tol ini diharapkan menjadi akselerator baru pertumbuhan ekonomi Sumbar sekaligus memperkuat posisi Bukittinggi sebagai simpul strategis transportasi dan pariwisata di wilayah utara Ranah Minang.

Sementara itu, anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade menyatakan, bahwa proyek Tol Sicincin-Bukittinggi akan dimulai akhir 2026 atau awal 2027. Politisi Gerindra itu menyampaikan pengerjaan jalan tersebut berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN). Status PSN ini merupakan langkah penting untuk menyambung Tol Padang-Sicincin yang telah rampung. “Kami menegaskan status PSN pada proyek ini menjadi titik penting bagi percepatan pembangunan tol,” ucapnya.

Andre mengatakan, status PSN telah memastikan dukungan anggaran, kemudahan izin, dan penyelesaian kendala teknis yang sempat menghambat. “Ini adalah komitmen kami sebagai anggota DPR RI untuk bekerja demi masyarakat Sumbar,” ujarnya.