Pendidikan

UNP Latih Guru di Limapuluh Kota Manfaatkan AI

0
×

UNP Latih Guru di Limapuluh Kota Manfaatkan AI

Sebarkan artikel ini
guru

Limapuluhkota, hantaran.Co–Sebanyak 52 guru MGMP Informatika SMP Kabupaten Limapuluh Kota diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) intensif mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Hansi Effendi, S.T., M.Kom. dari Departemen Teknik Elektro UNP, bersama dosen Winda Agustiarmi, S. Pd., M. Pd.T. (Departemen Teknik Elektronika) dan Fenti Amelia Sari, S.Pd., M.Pd.T. (Departemen Teknik Elektro), serta dibantu dua mahasiswa S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Deris Oktageri dan Rahmadona Safitri.

Dr. Hansi Effendi kepada Haluan, Rabu (12/11/2025) mengatakan kegiatan ini digelar oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Padang (UNP) melalui Program Multidisiplin Kemitraan Masyarakat (PMKM) di Aula SMP Negeri 3 Kecamatan Harau pada 24–25 September 2025 lalu.

Dikatakannya selama dua hari, para guru mendapatkan materi yang dirancang sistematis, mulai dari urgensi penguasaan AI di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, pengenalan berbagai platform AI pendidikan.

Seperti ChatGPT, Gemini, dan Claude, hingga pelatihan teknis menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), modul ajar, dan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan bantuan AI.

“Selain itu, guru juga dilatih membuat media pembelajaran kreatif, mengembangkan Project-Based Learning (PjBL), serta mendiskusikan etika, keamanan data, dan kebijakan pemanfaatan AI di sekolah,” ujarnya.

Menurut Dr. Hansi Effendi, kegiatan ini tidak hanya membekali guru dengan keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan tentang bagaimana AI dapat dijadikan mitra strategis dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas pembelajaran.

“Guru di era Society 5.0 dituntut mesti harus adaptif. Dengan AI, proses pembelajaran bisa lebih interaktif, kreatif, sekaligus relevan dengan kebutuhan siswa masa kini,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta. Guru-guru MGMP Informatika SMP merasa terbantu dengan adanya pendampingan langsung dan praktik intensif sehingga siap mengimplementasikan AI dalam proses pembelajaran di sekolah mereka.

Melalui penguatan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi, kegiatan ini mendukung terwujudnya pembelajaran yang inklusif, adil, dan berkualitas, serta mendorong inovasi pendidikan berbasis teknologi di daerah.