Berita

Pemkab Pessel Tegaskan APBD 2026 Berpihak pada Rakyat

0
×

Pemkab Pessel Tegaskan APBD 2026 Berpihak pada Rakyat

Sebarkan artikel ini
Pemkab Pessel Tegaskan APBD 2026 Berpihak pada Rakyat
Pemkab Pessel Tegaskan APBD 2026 Berpihak pada Rakyat. ist

PESISIR SELATAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) menegaskan komitmennya untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 yang benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, saat menyampaikan jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Nota Keuangan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD, Rabu (12/11/2025).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Darmansyah, didampingi Wakil Ketua Hakimin, Dani Sopian, dan Ermizen, serta dihadiri unsur Forkopimda, anggota DPRD, staf ahli, asisten, kepala OPD, dan jajaran pemerintah daerah.

Dalam penyampaiannya, Wabup Risnaldi menyampaikan apresiasi kepada seluruh fraksi DPRD yang telah memberikan saran, masukan, dan tanggapan konstruktif terhadap rancangan APBD 2026.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Anggota Dewan yang terhormat karena telah memberikan saran dan masukan terhadap Nota Keuangan Rancangan APBD 2026. Semoga hal ini mendorong terciptanya APBD yang berpihak kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan Pesisir Selatan yang lebih sejahtera,” ujarnya.

Risnaldi menegaskan bahwa Pemkab Pessel telah menyiapkan langkah strategis agar arah pembangunan tetap sejalan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan.

Skala prioritas pembangunan akan ditetapkan berdasarkan urgensi dan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi daerah.

“Program yang memiliki dampak langsung terhadap pelayanan publik akan tetap menjadi fokus utama. Sementara kegiatan yang kurang strategis akan diarahkan untuk efisiensi atau refocusing anggaran,” jelasnya.

Pemkab Pessel, kata Risnaldi, juga berkomitmen memperkuat kemandirian fiskal dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi pajak dan retribusi, serta optimalisasi pengelolaan aset daerah.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta, BUMD, dan masyarakat untuk mendukung pembiayaan pembangunan.

Selain itu, sinkronisasi antara perencanaan dan penganggaran di tingkat pusat, provinsi, dan daerah akan terus dijaga agar program prioritas tetap selaras dengan kebijakan nasional.

“Aparatur daerah harus terus meningkatkan kinerja, inovasi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program pembangunan,” tegasnya.

Risnaldi menyebut, sektor pendidikan akan terus diperkuat melalui peningkatan sarana dan prasarana sesuai kemampuan keuangan daerah.
Pada sektor kesehatan, Pemkab Pessel akan mempermudah pelayanan bagi masyarakat kurang mampu serta menambah kuota peserta BPJS.

“Kami akan berupaya mempermudah pelayanan kesehatan dan menambah kuota BPJS bagi masyarakat kurang mampu,” katanya.

Di bidang infrastruktur, pembangunan jalan, drainase, dan akses transportasi ekonomi masyarakat akan disesuaikan dengan skala prioritas serta kemampuan fiskal daerah.

Sementara pada sektor ekonomi, pemerintah akan meningkatkan sinergi dengan perbankan untuk pelatihan, bantuan modal, dan pendampingan masyarakat agar tercipta rantai pasok ekonomi nagari yang kuat.

Risnaldi menegaskan, program pro-rakyat telah diintegrasikan dalam RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2025–2029 melalui lima program unggulan yakni,
Nagari Kanyang, Nagari Pandai, Nagari Mangaji, Nagari Sehat, dan Nagari Sejahtera. Seluruhnya telah dituangkan dalam Renstra dan Renja OPD Tahun 2026 sebagai panduan pembangunan daerah.

Terkait peningkatan PAD, pemerintah juga melakukan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) agar sesuai harga pasar tanpa membebani masyarakat. Pendataan pajak kini dilakukan dengan sistem GIS (Geographic Information System) untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas pemungutan pajak.

Di bidang pertanian, pemerintah telah merancang program strategis seperti tanam serentak, hilirisasi komoditas unggulan, penyediaan sarana pertanian, serta pelibatan generasi muda dalam modernisasi pertanian. Program Nagari Kanyang diharapkan mampu menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan berkelanjutan di tingkat nagari.

Dalam sektor pariwisata, Pemkab Pessel terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan melalui pengembangan infrastruktur, peningkatan layanan, dan promosi melalui berbagai media serta pameran di luar daerah. Pemerintah juga mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dan produk wisata lokal untuk memperkuat destinasi wisata unggulan Pesisir Selatan.

“Dengan langkah-langkah strategis tersebut, pemerintah daerah optimistis RAPBD 2026 dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak kepada masyarakat,” ucap Risnaldi. (h/kis)