Sumbar

Masyarakat Kuranji Hulu Manyerak Anak Daro

0
×

Masyarakat Kuranji Hulu Manyerak Anak Daro

Sebarkan artikel ini
Kuranji Hulu

Padangpariaman, hantaran.Co–Masyarakat Nagari Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging mengadakan Festival Manyerak Anak Daro, Selasa (11/11). Kegiatan yang dipusatkan di Halaman kantor Wali Nagari Kuranji Hulu itu menjadi ajang bagi masyarakat untuk menampilkan kekayaan seni dan tradisi lokal, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam melestarikan nilai-nilai budaya warisan leluhur.

Festival Manyerak Anak Daro diikuti oleh delapan korong di Nagari Kuranji Hulu. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan seni tradisi seperti inyiak reno, tari pasambahan, tari galombang, tari piring, atraksi menyemburkan api, serta tarian milenial dari generasi muda nagari.

Kegiatan berlangsung semarak dengan kehadiran niniak mamak, para perantau, camat, unsur Forkopimca, para wali nagari, serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Sungai Geringging.

Kehadiran berbagai unsur tersebut menambah kekhidmatan sekaligus menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam mendukung pelestarian budaya Minangkabau di nagari itu.

Bupati Padang Pariaman yang diwakili Kepala BPKD, M. Fadhly, mengapresiasi terselenggaranya Festival Manyerak Anak Daro di Nagari Kuranji Hulu.

Ia menilai kegiatan ini memiliki makna penting dalam menjaga citra serta warisan budaya Minangkabau, sekaligus memperkuat jati diri masyarakat Sungai Geringging di tengah arus modernisasi.

Ia menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah pengaruh budaya luar yang semakin kuat.

Menurutnya, sebagaimana disampaikan Penasehat Bundo Kanduang, banyak generasi muda kini lebih terpengaruh oleh internet dan media sosial, bahkan lebih dari 30 persen anak-anak sudah terlalu akrab dengan gawai.

”Melalui kegiatan seperti ini, generasi muda diharapkan dapat lebih terarah pada hal-hal positif yang membangun karakter dan kecerdasan mereka,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman sekaligus Penasehat Bundo Kanduang, Hj. Nita Christanti Azis, menegaskan bahwa Festival Manyerak Anak Daro bukan sekadar ajang perlombaan atau hiburan semata, melainkan sarana penting dalam menanamkan nilai-nilai budaya dan memperkuat identitas adat Minangkabau. 

Ia menjelaskan, kegiatan ini mencerminkan proses kedewasaan, sopan santun, serta peran sentral perempuan dalam adat dan kehidupan sosial masyarakat.

Melalui momentum tersebut, ia berharap rasa cinta generasi muda terhadap tradisi dan budaya lokal dapat kembali tumbuh dan terjaga.

Pada kesempatan itu, Wali Nagari Kuranji Hulu, Salaman Hardani Dt. Harimau, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelaksanaan Festival Manyerak Anak Daro merupakan upaya untuk menghidupkan kembali tradisi yang mulai ditinggalkan masyarakat.

Ia menyebut, tradisi ini merupakan warisan luhur nenek moyang yang dahulu menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial, namun perlahan tergerus oleh perkembangan zaman. 

”Kita berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud komitmen bersama dalam melestarikan tradisi dan menjadi simbol semangat masyarakat Nagari Kuranji Hulu dalam menjaga warisan budaya Minangkabau,” tambah Salman.

Sebagai langkah nyata dalam menjaga warisan adat, Pemerintah Nagari Kuranji Hulu berkomitmen menjadikan kegiatan budaya sebagai bagian dari pembangunan sosial masyarakat.

Bentuk komitmen pemerintah terhadap pelestarian budaya, pihak nagari berencana menetapkan Festival Manyerak Anak Daro sebagai agenda tahunan yang digelar setiap 11 November.