Sumbar

Arah Kiblat di Sumbar Dikalibrasi Ulang

0
×

Arah Kiblat di Sumbar Dikalibrasi Ulang

Sebarkan artikel ini
Kiblat

Padang, hantaran.Co–Sebagai bentuk tindak lanjut dari dukungan terhadap pengembangan wisata halal di Sumatera Barat (Sumbar), Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumbar melakukan kalibrasi arah kiblat di sejumlah titik peribadatan. Utamanya di lokasi-lokasi yang bersentuhan langsung dengan wisatawan.

Lokasi pertama yang dikalibrasi adalah kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Tim Kanwil Kemenag Sumbar melakukan kalibrasi di tiga titik di kawasan bandara, yakni musala area keberangkatan, musala area kedatangan, dan musala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI.

Kegiatan ini dilaksanakan Tim Hisab Rukiyat dibawah Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Sumbar dipimpin Ketua Tim Kerja, Ikrar Abdi, bersama tim serta didampingi Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Padang Pariaman, Irsyad dan Kepala KUA Batang Anai, Alfitra Kusasri. Proses pengukuran arah kiblat dilakukan menggunakan alat Theodolite untuk memastikan ketepatan arah.

Ikrar mengatakan, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak Angkasa Pura II. “Setelah tiga titik ini akan dilanjutkan pada empat titik lainnya, termasuk area internasional,” ujar Ikrar Abdi, seperti dilansir dari laman resmi Kanwil Kemenag Sumbar, Selasa (11/11/2025).

Ikrar menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara Kanwil Kemenag Sumbar dan pihak pengelola bandara untuk memastikan setiap musala dan masjid di area publik memiliki arah kiblat yang sesuai standar Kementerian Agama.

“Ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program wisata ramah muslim. Dengan arah kiblat yang akurat, jamaah akan merasa lebih tenang dan nyaman saat beribadah di bandara,” katanya.

Ke depan, program kalibrasi tidak hanya menyasar kawasan bandara, tetapi juga terminal bus, hotel, dan restoran di seluruh Sumbar. “Insya Allah setelah dari gerbang utama ini, kami akan lanjut ke terminal-terminal bus serta fasilitas publik lain. Kami ingin memastikan arah kiblat di seluruh tempat ibadah publik di Sumbar sudah benar,” ujarnya.

Sementara itu, Airport Operation Landside, Terminal, and Service Department Head BIM, Rinaldo mengungkapkan bahwa hasil pengukuran menunjukkan adanya perbedaan arah kiblat di beberapa titik.

“Setelah diukur, ada perbedaan yang perlu disesuaikan agar penumpang merasa nyaman beribadah. Ke depan, kami akan menyesuaikan arah kiblat sesuai standar yang telah diukur Kemenag. Sertifikat resmi dari Kemenag nantinya akan kami tempelkan di setiap area ibadah,” katanya.

Kegiatan kalibrasi turut didampingi oleh Pengevaluasi Penerbangan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI, Pathul Rizal, yang memastikan proses berjalan sesuai standar. Hasil pengukuran ini diharapkan menjadi acuan bagi pihak bandara dalam memastikan arah kiblat yang tepat di seluruh area fasilitas ibadah.

Upaya kalibrasi ini menjadi bagian dari komitmen Kanwil Kemenag Sumbar dalam mendukung penguatan layanan keagamaan di kawasan publik. Sebagai pintu utama mobilitas masyarakat dan wisatawan, BIM diharapkan menjadi contoh fasilitas yang menyediakan sarana ibadah dengan arah kiblat yang akurat dan sesuai standar Kemenag.

Kalibrasi Hotel dan Restoran

Selain bandara, Kanwil Kemenag Sumbar juga berencana melakukan kalibrasi arah kiblat di kawasan hotel dan restoran di Sumbar. Program ini disambut antusias oleh pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar.

Mereka mengaku baru memahami sejauh mana pentingnya kalibrasi arah kiblat bagi kenyamanan dan kepastian ibadah tamu. PHRI pun menyatakan siap mendukung penuh program tersebut serta akan menyosialisasikannya kepada seluruh anggota di kabupaten dan kota.

“Mereka menunggu surat resmi dari Kanwil Kemenag sebagai dasar pelaksanaan di lapangan. Bahkan, ada permintaan agar kalibrasi juga dilakukan di setiap kamar hotel dan itu memungkinkan,” kata Ikrar.

Ikrar mejelaskan, kalibrasi kiblat ini bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan fundamental dalam memastikan sahnya ibadah salat umat muslim, khususnya di ruang publik seperti hotel, restoran, dan fasilitas umum lainnya.

“Setiap hotel dan restoran umumnya memiliki musala atau ruang ibadah yang digunakan publik, bahkan untuk kegiatan keagamaan seperti salat tarawih saat Ramadan. Karena itu, memastikan arah kiblat yang akurat menjadi hal yang sangat penting,” ujar Ikrar.

Ikrar menjelaskan, setiap tempat yang telah dikalibrasi nantinya akan menerima sertifikat arah kiblat sebagai bukti sahih dan menjadi bagian dari penilaian tingkat bintang hotel. Program ini akan dijalankan secara bertahap dan serentak di seluruh Sumbar oleh tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Sumbar bersama Kemenag kabupaten/kota.

Secara terpisah, Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison menyambut baik program ini dan menyampaikan apresiasi kepada Pengurus PHRI Sumbar. Menurutnya, gagasan ini lahir dari semangat pelayanan dan tanggung jawab moral Kemenag dalam menjaga ketepatan arah kiblat sebagai bagian dari syarat sah ibadah.

“Kalibrasi arah kiblat ini bukan sekadar urusan teknis, tetapi bentuk pelayanan nyata kepada umat. Kami ingin memberi kepastian dan kenyamanan beribadah di mana pun mereka berada, termasuk saat menginap atau beraktivitas di hotel dan restoran,” ujarnya.

Ia menambahkan, langkah ini juga sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pariwisata Halal di Sumatera Barat, sekaligus mendukung upaya menciptakan ekosistem wisata yang religius, aman, dan inklusif.

“Ini bagian dari upaya membangun Sumbar sebagai destinasi wisata ramah muslim yang sesungguhnya. Bukan hanya pada makanan halal, tapi juga pada fasilitas ibadah yang akurat dan terjamin arah kiblatnya,” kata Edison.

Lebih dari itu, Pemprov Sumbar, Kanwil Kemenag Sumbar, dan pemangku kepentingan terkait ingin tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat terjamin ibadahnya dengan baik. “Kami ingin setiap tamu yang datang ke Ranah Minang, merasa yakin bahwa di mana pun ia salat arah kiblatnya tepat, ibadahnya sah, dan hatinya tenang,” tuturnya.