Pariaman, hantaran.Co–Wali Kota Pariaman, Yota Balad melakukan audiensi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia untuk memperjuangkan peningkatan sarana dan prasarana sekolah di Kota Pariaman. Pertemuan tersebut berlangsung bersama Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Gogot Suharwoto, S.Pd, M.Ed, Ph.D.
Sehari sebelumnya, Yota juga bertemu dengan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTKPG) Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., guna membahas kebutuhan tenaga pendidik dan peningkatan kualitas guru di daerah.
Dalam audiensi itu, Yota Balad menyampaikan sejumlah usulan prioritas, di antaranya rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak, penyediaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mendukung pembelajaran digital, serta pengadaan mobiler kelas seperti meja, kursi, dan lemari sekolah.
“Banyak sekolah di Pariaman yang kondisi bangunannya sudah tidak layak. Ada atap bocor, toilet tidak memadai, dan ruang belajar yang rusak. Kami datang untuk meminta perhatian khusus agar perbaikan bisa diprioritaskan oleh Kemendikdasmen,” tegas Yota Balad, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, keterbatasan anggaran daerah menjadi kendala utama bagi pemerintah kota untuk mempercepat perbaikan infrastruktur pendidikan.
Oleh karena itu, dukungan dan intervensi pemerintah pusat menjadi kunci agar fasilitas sekolah dapat segera ditingkatkan. “Tanpa dukungan pusat, sulit bagi kami melakukan rehap menyeluruh dalam waktu singkat,” ujarnya.
Yota menekankan, lingkungan belajar yang layak akan berdampak besar terhadap semangat dan motivasi peserta didik. “Jika anak-anak belajar di sekolah yang nyaman dan lengkap fasilitasnya, tentu semangat belajarnya meningkat. Dengan begitu, angka putus sekolah bisa ditekan dan mutu pendidikan kita naik,” harapnya.
Ia juga meminta agar proposal bantuan pendidikan yang telah diajukan Pemko Pariaman dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2026. Dengan demikian, seluruh sekolah di Pariaman dapat memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan nasional. “Kami ingin tidak ada lagi sekolah yang tidak layak di Pariaman tahun depan,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Yota Balad turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Bunda PAUD Kota Pariaman Yosneliwati, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Hertati Taher, Plt Kepala BPKPD Willy Firmadian, Kabid Dikdas Eka Putra Pernanda, serta Kasi Pendataan dan Penetapan BPKPD Hendriyos.
Kunjungan beruntun Wali Kota Pariaman ke dua direktorat utama Kemendikdasmen ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah serius memperjuangkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Pariaman. Dukungan pusat diharapkan menjadi pendorong utama terwujudnya pemerataan sarana belajar yang layak dan modern di seluruh sekolah.







