Padang, hantaran.Co–Upaya memperkuat pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kota Padang terus digencarkan. Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Evi Yandri Rajo Budiman, menyerahkan bantuan 10 unit becak motor (bentor) kepada kelompok Bank Sampah dan Lembaga Pengelola Sampah (LPS) di halaman Kantor Camat Kuranji, Senin (10/11/2025).
Evi Yandri menyebut kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mendukung implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Sampah. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya keterlibatan aktif dalam mengelola sampah di lingkungan masing-masing. “Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tapi ikut menggerakkan perubahan dalam pengelolaan sampah,” ujarnya usai pembukaan kegiatan ‘Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Tahun 2025’.
Evi menegaskan, bantuan sepuluh unit bentor tersebut diberikan kepada sepuluh kelompok yang selama ini dinilai aktif dan konsisten dalam mengelola sampah di tingkat kelurahan. Kendati demikian, ia menambahkan bahwa masih ada sejumlah Bank Sampah lain yang akan mendapat bantuan serupa secara bertahap. “Kita berikan dulu untuk kelompok prioritas, dan insya Allah tahun depan kita lanjutkan lagi untuk kelompok yang belum mendapat,” jelasnya.
Menurut Evi, para pengelola Bank Sampah selama ini sudah menunjukkan kontribusi nyata dalam membantu pemerintah menekan volume sampah di Kota Padang. Namun, mereka masih menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana, terutama kendaraan operasional untuk mengangkut hasil pengumpulan sampah. “Becak motor ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk memperlancar aktivitas mereka di lapangan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Andi Irwan, menambahkan bahwa penyaluran bantuan ini difokuskan kepada kelompok yang sudah memiliki sistem kerja dan aktivitas yang berjalan dengan baik. “Kita utamakan Bank Sampah dan LPS yang sudah aktif dan terbukti melakukan pengelolaan sampah secara rutin,” ujar Andi.
Ia menjelaskan, penyaluran bantuan bentor dilakukan secara bertahap setiap tahun karena keterbatasan anggaran. Tahun ini, sebanyak 10 unit telah diserahkan, sementara pada tahun 2024 lalu sudah ada 17 unit yang diberikan kepada kelompok serupa. “Total sudah ada 27 bentor yang kita salurkan dalam dua tahun terakhir. Semoga tahun depan jumlahnya bisa bertambah,” ujarnya.
Selain penyerahan bantuan, kegiatan sosialisasi juga menghadirkan diskusi tentang peran masyarakat dalam mendukung penerapan Perda Pengelolaan Sampah. Dalam forum tersebut, para peserta dari berbagai kelurahan di Kecamatan Kuranji berbagi pengalaman dan kendala yang mereka hadapi di lapangan. Pemerintah daerah berkomitmen menindaklanjuti temuan tersebut untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di tingkat akar rumput.







