PADANG, HANTARAN.CO – Enam hari lagi, suasana jalanan di Sumatera Barat (Sumbar) dipastikan bakal lebih ketat. Personel kepolisian lalu lintas bersiap turun ke lapangan dalam Operasi Zebra Singgalang 2025, operasi berskala nasional yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya jelas, menekan angka pelanggaran, kecelakaan dan korban fatal di jalan raya.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar memastikan Operasi Zebra Singgalang 2025 akan dilaksanakan selama 14 hari penuh, mulai 17 hingga 30 November 2025. Operasi ini menjadi bagian dari agenda nasional Polri dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) menjelang akhir tahun.
Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M. Reza Chairul Akbar Sidiq, menjelaskan bahwa operasi ini memiliki misi penting untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, mengurangi potensi kecelakaan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan.
“Kami tidak hanya menindak, tetapi juga mengedukasi. Operasi Zebra Singgalang adalah upaya membangun budaya tertib dan sadar keselamatan di jalan,” ujar Reza, Selasa (11/11/2025).
Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, hingga gangguan nyata yang berpotensi menimbulkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan baik sebelum, saat, maupun setelah pelaksanaan operasi.
Beberapa pelanggaran yang menjadi fokus penindakan antara lain pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, berkendara melebihi batas kecepatan, tidak memakai sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat mengemudi, berkendara di bawah pengaruh alkohol, hingga pengemudi di bawah umur.
Kombes Reza juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan disiplin dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Jadikan tertib berlalu lintas sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban,” ucapnya.
Dengan pelaksanaan Operasi Zebra Singgalang 2025 ini, Polda Sumbar berharap masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga keselamatan di jalan. Sebab, setiap nyawa yang selamat adalah hasil nyata dari kepedulian dan kedisiplinan bersama. (*)
