Sumbar

Buya Hamka Direncanakan Bakal Terima Penghargaan Internasional

5
×

Buya Hamka Direncanakan Bakal Terima Penghargaan Internasional

Sebarkan artikel ini
Hamka

Padang, hantaran.Co–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menerima kunjungan kehormatan dari Presiden Wadah Pencerdasan Umat Malaysia (WADAH), Dato’ Haji Ahmad Azam Ab Rahman, di Istana Gubernuran Padang, Senin (10/11). Kunjungan itu membahas sejumlah agenda strategis antara Sumatera Barat dan Malaysia. Di antara topik yang diangkat adalah rencana pemberian penghargaan internasional untuk mengenang jasa dan pemikiran ulama besar asal Minangkabau, Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka. Selain itu, juga dibahas penguatan kerja sama lintas negara dalam bidang sosial, budaya, dan pengembangan wisata religi.

Dato’ Ahmad Azam menyampaikan bahwa Buya Hamka memiliki kedudukan istimewa di hati masyarakat Malaysia. Ia menjelaskan bahwa karya-karya dan pemikiran Buya Hamka telah banyak dijadikan bahan kajian di berbagai universitas ternama di Malaysia, seperti Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Universiti Kuala Lumpur (UNIKL), serta Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS) di Kedah.

Menurutnya, pengaruh Buya Hamka melampaui batas negara dan menjadi bagian penting dari warisan intelektual dunia Melayu. Malaysia, kata Dato’ Ahmad Azam, merasa perlu untuk memperkuat hubungan dengan Sumatera Barat sebagai tanah kelahiran Buya Hamka, guna bersama-sama melestarikan nilai perjuangan dan pemikiran sang ulama besar tersebut.

Selain membicarakan warisan intelektual Buya Hamka, rombongan juga menaruh perhatian terhadap potensi wisata religi di kawasan Danau Maninjau, kampung halaman tokoh tersebut. Dato’ Ahmad Azam menilai, lokasi Masjid dan Museum Buya Hamka memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan bagi pelancong dari Malaysia dan negara lain, asalkan didukung dengan pengembangan infrastruktur dan fasilitas penunjang yang memadai.

Menanggapi hal itu, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian besar pihak Malaysia terhadap tokoh dan budaya Minangkabau. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat siap membuka ruang kolaborasi, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata sejarah dan religi yang berpotensi mendongkrak ekonomi daerah.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat terbuka terhadap kerja sama dan investasi dari berbagai pihak, termasuk dari Malaysia. Kami mengundang para pelaku usaha dan perantau untuk bersama-sama membangun fasilitas wisata di kawasan Maninjau, agar pengunjung dapat menikmati pengalaman spiritual dan sejarah yang lebih lengkap,” ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut, Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kalangan akademisi, serta tokoh masyarakat dalam menjaga warisan intelektual dan nilai-nilai keislaman yang telah diwariskan para ulama Minangkabau. Ia menyebut, tokoh-tokoh seperti Buya Hamka adalah aset bangsa yang patut dijaga dan diperkenalkan kepada generasi muda.

Pertemuan tersebut juga menyinggung tokoh-tokoh Minang lainnya yang telah memberikan kontribusi besar di tingkat internasional. Dato’ Ahmad Azam menyebut nama-nama seperti Raja Sulaiman di Filipina dan tokoh asal Rumah Gadang Fatimah di Thailand sebagai contoh nyata pengaruh perantau Minangkabau di berbagai negara. Ia berharap akan ada program dokumentasi sejarah dan penghargaan bagi para tokoh tersebut.

Usulan tersebut disambut positif oleh Gubernur Mahyeldi. Menurutnya, inisiatif semacam ini penting untuk memperkuat jati diri dan kontribusi masyarakat Minangkabau di ranah global. Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara Sumatera Barat dan Malaysia bukan hanya hubungan antarnegara, tetapi juga hubungan kultural dan keagamaan yang berakar dari sejarah panjang dan nilai-nilai Islam.

“Sumatera Barat dan Malaysia memiliki ikatan sejarah serta budaya yang erat. Kolaborasi di bidang pendidikan, sosial, dan kebudayaan harus terus kita kembangkan agar nilai-nilai luhur dan semangat keilmuan para pendahulu dapat diwariskan kepada generasi penerus,” tutur Mahyeldi.

Dato’ Ahmad Azam menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Gubernur Mahyeldi dan jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mempererat kerja sama antara Malaysia dan Sumatera Barat, terutama dalam bidang pendidikan, kebudayaan, serta pengembangan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan.