Berita

Dani Sopian: Generasi Muda Harus Warisi Semangat Juang H. Ilyas Yakub untuk Bangun Pesisir Selatan

4
×

Dani Sopian: Generasi Muda Harus Warisi Semangat Juang H. Ilyas Yakub untuk Bangun Pesisir Selatan

Sebarkan artikel ini
Generasi Muda Harus Warisi Semangat Juang H. Ilyas Yakub untuk Bangun Pesisir Selatan
Generasi Muda Harus Warisi Semangat Juang H. Ilyas Yakub untuk Bangun Pesisir Selatan. ist

PESISIR SELATAN, HANTARAN.Co – Peringatan Hari Pahlawan ke-80 tahun 2025 menjadi momentum refleksi bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Wakil Ketua DPRD Pesisir Selatan, Dani Sopian, menyampaikan bahwa peringatan hari pahlawan bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi ajakan untuk meneladani nilai perjuangan dan semangat para pahlawan bangsa.

“Generasi muda harus meniru semangat pahlawan, dan itu sudah dicontohkan oleh H. Ilyas Yakub, tokoh besar asal Pesisir Selatan yang memiliki peran penting dalam sejarah bangsa. Kita harus memastikan semangat itu tetap menyala pada generasi penerus,” ujar Dani di Painan, Senin (10/11/2025).

Menurutnya, tantangan yang dihadapi generasi masa kini memang berbeda dengan masa perjuangan kemerdekaan. Namun, esensi perjuangan tetap sama, yakni memajukan bangsa dengan keberanian, ketekunan, dan pengabdian tanpa pamrih.

Politisi NasDem itu menegaskan, meneladani pahlawan berarti berani berjuang demi kemaslahatan rakyat serta memiliki semangat pantang menyerah.

“H. Ilyas Yakub bukan hanya pahlawan nasional, tapi simbol dedikasi dan ketekunan. Nilai-nilai itu harus diwariskan agar generasi muda tidak kehilangan arah di tengah arus modernisasi dan tantangan global,” katanya.

Dani menilai pendidikan sejarah lokal berperan penting dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan. Sekolah, kampus, dan komunitas pemuda diharapkan lebih aktif menampilkan tokoh-tokoh lokal seperti H. Ilyas Yakub sebagai teladan.

“Pesisir Selatan punya sejarah perjuangan yang kuat. Generasi muda harus tahu bahwa daerah ini turut berkontribusi dalam kemerdekaan. Semangat itu kini harus diteruskan dalam bentuk pembangunan ekonomi, pendidikan, dan budaya yang berkelanjutan,” jelasnya.

Menurutnya, semangat kepahlawanan sangat relevan dalam konteks pembangunan daerah saat ini. Tantangan seperti pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dihadapi dengan inovasi dan kreativitas anak muda.

“Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menginspirasi tindakan nyata di masa kini. Generasi muda harus sadar bahwa membangun daerah dan bangsa adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Ia juga mendorong pemuda agar lebih peduli terhadap isu sosial dan lingkungan, karena kepedulian terhadap sesama dan alam merupakan bagian dari semangat kepahlawanan.

“Pahlawan dulu memperjuangkan hak rakyat dan tanah air. Kini tugas kita melanjutkan perjuangan itu dengan menjaga kesejahteraan masyarakat dan lingkungan,” ucapnya.

Dani berharap organisasi kepemudaan di Pessel lebih aktif menggelar kegiatan edukasi, sosial, dan pengabdian masyarakat agar nilai-nilai kepahlawanan tidak hanya dipelajari, tapi juga dipraktikkan.

Selain itu, ia menekankan pentingnya gotong royong dan kebersamaan masyarakat pedesaan sebagai modal sosial dalam menghadapi perubahan ekonomi dan sosial.

“Semangat pahlawan berarti peduli terhadap komunitas sendiri, bukan hanya untuk kepentingan individu,” tambahnya.

Ia menutup dengan menegaskan bahwa nasionalisme tidak hanya tentang simbol, tetapi tentang tanggung jawab nyata membangun daerah dan bangsa.

“Generasi muda Pesisir Selatan harus belajar dari H. Ilyas Yakub. Jangan hanya mengenang, tapi meniru dan menerapkan nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (h/kis)