Wisata

Tren Sport Tourism Dorong Penguatan Pariwisata Sumbar

6
×

Tren Sport Tourism Dorong Penguatan Pariwisata Sumbar

Sebarkan artikel ini
Pariwisata

Padang, hantaran.Co–Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai basis daerah yang kuat dengan pariwisata kompleksnya membutuhkan alternatif lain dalam mendorong peningkatan sektornya.

Belakangan ini tren wisata olahraga (sport tourism) juga merambah di Ranah Minang. Bahkan, sesungguhnya Sumbar jauh lebih berpotensi dalam menggeluti tren sport tourism karena memiliki destinasi-destinasi wisata yang sangat mendukung.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Lila Yanwar, beberapa hari lalu. Ia menyoroti tingginya minat wisata olahraga di Sumbar karena sekarang juga booming dan orang-orang lagi hobi running.

“Kalau ada maraton, kemudian digabungkan dengan destinasi sebagai view (latar), biasanya langsung banyak peminat. Dan ini cukup ramai juga berlangsung di Sumbar,”ujarnya, Jumat (7/11/2025).

Dalam tahun ini, jelas Lila, Sumbar telah menggelar beberapa kali aktivitas lari di tempat wisata, seperti Blue Ocean Minang Run 2025 di pesisir Pantai Padang dan Police Women Run 2025 di Jam Gadang Bukittinggi, serta kegiatan running lainnya. Saat ini, sejumlah kegiatan lari juga tengah disiapkan yaitu Minang Geopark Run 2025 pada 30 November dan Padang City Trail 2025 pada 23 November.

“Sekarang kami sedang coba menggabungkan iven budaya dengan sport tourism yang ada. Enggak cuma running, kami juga mau menghidupkan olahraga climbing,” jelas Lila.

Meski tren wisata olahraga tampak menjanjikan, Pemprov Sumbar memang belum memiliki pendataan akan seberapa besar peminatnya. Termasuk persentase kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) dalam aktivitas wisata minat khusus ini.

Tingginya tren wisata olahraga tersebut, Sumbar tentu harus berkeinginan ingin ambil bagian. Hal ini tentunya sangat membantu dalam mendorong peningkatan dan bahkan penguatan bagi pariwisata Sumbar ke depannya.  

Sementara itu, Ketua Asita DPD Sumbar, Darmawi, juga menyampaikan terkait jumlah kunjungan turis asing ke Sumbar yang naik sekitar 30 persen pada 2025. Sebaliknya, kunjungan wisnus justru menurun hingga 50 persen pada 2025, menyusul kebijakan efisiensi yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami berharap pada tahun 2026 ada penambahan penerbangan langsung atau direct flight dari beberapa negara, termasuk Singapura,” kata Darmawi.

Namun, Darmawi tidak hanya menyoroti tren sport tourism saja, akan tetapi Sumbar juga digemari karena pesona alam, seperti Kepulauan Mentawai. Menurutnya, banyak turis asing asal Eropa yang sengaja terbang ke Sumbar demi menikmati ombak surfing di Mentawai.

“Turis Australia banyak yang minat ke sini, potensi Mentawai sangat tinggi. Sayangnya, aksesibilitas ke sana belum ada,” ungkap dia.