PASAMAN, HANTARAN.Co — Langit berawan menggantung di atas perairan Air Bangis, Sabtu (8/11/25). Di tengah hempasan ombak setinggi dua meter, Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang berpacu dengan waktu. Dua nelayan asal Air Bangis, Pasaman Barat, dilaporkan hilang setelah semalam tak kunjung kembali dari laut. Dengan semangat Quick Action, Satu Jiwa Satu Rasa, We Are Family, para penyelamat itu berangkat menembus gelombang, berpegang pada satu prinsip: Profesional, Modern, Teruji.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Padang pada Sabtu (8/11/25) mengerahkan tim gabungan untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap dua nelayan yang dilaporkan hilang kontak di perairan Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Informasi awal diterima dari Yance, Wali Jorong setempat, sekitar pukul 09.15 WIB. Ia melaporkan bahwa dua warganya, Syamsidar (47) dan Suman (40), belum kembali setelah berangkat melaut pada Jumat malam (7/11/25) pukul 23.00 WIB. Upaya pencarian oleh nelayan setempat sebelumnya belum membuahkan hasil.
Kepala Kantor SAR Padang langsung menugaskan Tim Rescue Pos SAR Pasaman untuk bergerak cepat. Enam personel diberangkatkan pukul 09.30 WIB menuju Dermaga RIB 03, menempuh jarak darat sekitar 22 kilometer dengan waktu tempuh 30 menit. Dari dermaga tersebut, RIB 03 kemudian diberangkatkan pukul 09.50 WIB menuju lokasi kejadian perkara (LKP) yang berjarak sekitar 24 mil laut atau tiga jam perjalanan laut ke arah barat.
Dalam operasi ini, tim dilengkapi berbagai alat utama dan pendukung SAR (alut dan palsar), di antaranya: RIB 03, Rescue car double cabin, Peralatan air, medis, dan komunikasi, Drone udara untuk pemantauan visual, Peralatan SAR lainnya.
Kondisi di lapangan dilaporkan berawan dengan angin 8 knot, sementara gelombang laut berkisar 1–2 meter, menurut data BMKG Maritim. Cuaca yang tidak bersahabat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas di lapangan.
Meski begitu, Tim SAR tetap melanjutkan pencarian dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme tinggi. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar kedua nelayan segera ditemukan. Semangat kami tetap satu jiwa, satu rasa dalam menolong sesama,” ujar salah satu anggota tim di lapangan.
Operasi pencarian masih berlangsung hingga laporan ini diterima, dengan koordinasi terus dilakukan bersama unsur TNI, Polri, nelayan setempat, serta pemerintah daerah. (h/irh)






