Solok, hantaran.Co–Ekonomi Kota Solok menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Solok mencapai Rp5,561 triliun, meningkat Rp299,06 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp69,99 juta.
Pertumbuhan ekonomi daerah ini tercatat 4,55 persen, didorong terutama oleh sektor Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh 7,19 persen, serta kontribusi kuat dari sektor Perdagangan Besar dan Eceran 25,77 persen, Transportasi dan Pergudangan 14,71 persen, dan Konstruksi 13,53 persen.
Meskipun dikenal sebagai salah satu sentra beras di Sumatera Barat, sektor pertanian tercatat menyumbang 4,97 persen terhadap total PDRB. Seluruh 17 kategori lapangan usaha di Kota Solok pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan positif.
Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, menyampaikan capaian tersebut saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) dan Pembinaan Statistik Sektoral (PSS) Ke-III Kota Solok yang digelar BPS Kota Solok di Solok Hotel Premiere, Selasa (4/11/2025).
Terkait itu, Wali Kota menegaskan pentingnya data statistik yang akurat dan mutakhir sebagai dasar pengambilan keputusan pembangunan. “Pembangunan ekonomi yang maju harus dimulai dari data yang kuat. Data adalah pondasi kebijakan, perencanaan, dan evaluasi,” ujar Wako.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi Pemerintah Kota Solok dengan BPS dalam membangun ekosistem data terintegrasi melalui kebijakan Satu Data Indonesia (SDI).
Wali Kota juga menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026), yang bertujuan menyediakan data dasar kegiatan ekonomi nasional dan daerah sebagai bahan perumusan kebijakan. SE2026 akan menghasilkan data komprehensif tanpa mengungkap identitas pelaku usaha, sesuai amanat UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Selain itu, BPS Kota Solok turut melaksanakan Pembinaan Statistik Sektoral (PSS) yang tahun ini menyasar Dinas Kominfo serta Dinas Pertanian dan Pangan. Kedua OPD tersebut akan mewakili Kota Solok dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) tahun 2026 — salah satu indikator Indeks Pembangunan Statistik (IPS) daerah.
Terkecuali itu, Wali Kota sekaligus mengajak seluruh peserta memperkuat sinergi lintas sektor. “Semoga melalui kegiatan ini kita dapat memperkuat sinergi antara Pemerintah Kota Solok, BPS, perangkat daerah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan Penguatan Pondasi Transformasi Menuju Solok Kota Madani,” katanya menyudahi.






