Padang, hantaran.Co–Kegiatan Simulasi Bencana Gempa dan Tsunami digelar serentak di seluruh Kota Padang bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kota Padang, Rabu (5/11/2025). Sebagai salah satu bangunan tertinggi di Kota Padang, Hotel Santika Premiere Padang berperan sebagai Tempat Evakuasi Sementara (TES) bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wali Kota Padang, H. Fadly Amran, BBA, serta Staf Ahli Kepala BNPB, Ir. Dody Ruswandi, MSCE. Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
“Mengingat Padang merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami,” ujar Public Relation Officer Hotel Santika Premiere Padang, Marshela Nora.
Simulasi ini juga melibatkan warga, masyarakat, sekolah, serta perkantoran di sekitar kawasan sekitar hotel.
Guna memastikan seluruh pihak memahami langkah penyelamatan dan evakuasi dengan benar ketika bencana terjadi.
Kegiatan ini turut diliput oleh sejumlah media lokal dan nasional. Simulasi dimulai dengan pembunyian sirine tanda gempa bumi pada pukul 10.00 WIB, diikuti dengan penerapan prosedur drop, cover, and hold on.
Setelah guncangan berhenti, peserta yang berada di area hotel, termasuk warga dari sekitar kawasan, diarahkan menuju titik kumpul (assembly point) di area parkiran belakang hotel.
Sebagai bagian dari skenario lanjutan, jika terdeteksi tanda-tanda tsunami dan sirine peringatan berbunyi, seluruh peserta diarahkan untuk melakukan evakuasi vertikal ke lantai 10, menuju skybar dan skydeck The Atmosphere Skylounge, yang berfungsi sebagai Tempat Evakuasi Sementara (TES).
“Pihak hotel juga menyiapkan tim tanggap darurat internal untuk memastikan seluruh proses evakuasi berjalan dengan aman, cepat, dan tertib,” ujarnya.
Kesiapsiagaan merupakan bagian penting dari tanggung jawab sosial hotel terhadap keselamatan publik, siap berkontribusi dalam upaya mitigasi bencana, dan menyediakan tempat evakuasi yang aman bagi masyarakat.
Melalui latihan terpadu yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan warga terhadap potensi gempa dan tsunami semakin meningkat menuju kota yang tangguh dan siap menghadapi bencana






