PADANG, HANTARAN.Co – Pemerintah Kota Padang (Pemko) menggelar simulasi evakuasi bencana gempa dan tsunami pada hari Rabu (5/11/2025). Simulasi tersebut sebagai bentuk mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.
Kegiatan simulasi dimulai dengan bunyi sirine sebagai tanda peringatan tsunami tepat pada pukul 10.00 WIB. Setelah sirine berbunyi, warga menyelamatkan diri menuju shelter hotel Santika Padang sebagai salah satu tempat evakuasi.
Wali Kota Padang, Fadly Amran mengatakan, Pemko Padang telah mempersiapkan kegiatan simulasi bencana ini selama satu hingga dua bulan.
“Walaupun Kota Padang gerimis tapi masyarakat tetap antusias mengikuti kegiatan ini dan terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Fadly menegaskan bahwa tidak ada shelter yang terkunci dan pihaknya telah menyerahkan 55 denah shelter sementara yang di setiap kelurahan kepada masyarakat.
“Shelter tidak boleh terkunci. Itu harus terbuka. Tak hanya shelter pemerintah tapi masjid dan sekolah yang telah didesain tahan terhadap gempa bisa jadi tempat evakuasi sementara,” ujarnya.
Katanya, Kota Padang saat ini telah memiliki sebanyak 2000 titik evakuasi sementara yang sudah dipetakan.
“Setelah simulasi kita akan pelajari infrastruktur untuk membangun shelter baru di daerah yang belum ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadly memastikan kegiatan simulasi bencana ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Minimal satu kali dalam setahun akan kita gelar. Kita berharap melalui kegiatan ini meningkatkan kesiagaan masyarakat,” ujarnya. (h/Dna)






