Padang

BPBD Padang Kirim 11 Personel Andalan, Siap Perkuat Garda Terdepan Penanggulangan Karhutla di Lima Puluh Kota!

196
×

BPBD Padang Kirim 11 Personel Andalan, Siap Perkuat Garda Terdepan Penanggulangan Karhutla di Lima Puluh Kota!

Sebarkan artikel ini
BPBD Kota Padang
Personel BPBD Kota Padang

Padang, HANTARAN.CO — Di tengah ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kian mengintai wilayah Sumatera Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melepas 11 personel terbaiknya untuk memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Momen pelepasan yang berlangsung penuh semangat di pelataran Mako BPBD Kota Padang, Senin (6/10/2025), menandai langkah strategis dalam memperkuat sinergi dan mempercepat respon terhadap bencana yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat.

Sebanyak 11 personel dari Tim Rescue dan Pusdalops BPBD Kota Padang diberangkatkan secara resmi oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton. Dalam arahannya, Hendri menegaskan pentingnya kegiatan koordinasi, konsultasi, dan peningkatan kompetensi ini sebagai wujud kesiapan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Barat.

“Kegiatan ini menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antar BPBD, sekaligus meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial personel dalam upaya penanggulangan karhutla. Kita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mempercepat respon terhadap potensi bencana,” ujar Hendri.

Rombongan yang dipimpin oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik, Al Banna, akan berkoordinasi secara intensif dengan BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota. Tim ini terdiri dari unsur Rescue dan Pusdalops yang memiliki pengalaman dalam operasi kebencanaan serta pengelolaan data dan komunikasi bencana.

“Selain memperkuat kerja sama antar daerah, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi personel untuk bertukar pengalaman dan strategi lapangan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,” tambah Hendri.

Diharapkan, melalui langkah ini, penanggulangan karhutla di wilayah Sumatera Barat dapat berjalan lebih terpadu, efektif, dan cepat, sehingga masyarakat terlindungi dari dampak bencana yang merugikan lingkungan dan kehidupan. (*)