BeritaFokusNasionalPadangSerbaSerbiSumbarviral

Lisda Hendrajoni Hadiri Rakernas ke-4 BKMT di Jakarta, Tekankan Peran Majelis Taklim dalam Pemberdayaan Umat

570
×

Lisda Hendrajoni Hadiri Rakernas ke-4 BKMT di Jakarta, Tekankan Peran Majelis Taklim dalam Pemberdayaan Umat

Sebarkan artikel ini

Jakarta, hantaran.co – Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Lisda Hendrajoni, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 BKMT yang digelar di Asrama Haji Jakarta pada 25–28 September 2025.

Kegiatan akbar ini resmi dibuka pada Jumat (26/9) dan dihadiri ribuan pengurus BKMT dari seluruh Indonesia. Rakernas menjadi ajang silaturahmi, konsolidasi, sekaligus penguatan peran majelis taklim dalam membina umat.

Dengan mengusung tema “Memberdayakan Umat Membangun Negeri”, Rakernas diharapkan mampu melahirkan gagasan serta program nyata untuk pemberdayaan masyarakat.

Ketua Umum BKMT, Dr. Hj. Syifa Fauzia, M.Art., menegaskan bahwa tema tersebut mencerminkan semangat BKMT untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui penguatan majelis taklim.

“Saya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas inisiatif ibunda kami, Prof. Tuty Alawiyah, yang mendirikan BKMT pada tahun 1981 dan kini menjadi majelis taklim terbesar di Indonesia,” ujar Syifa.

Menurutnya, BKMT kini memiliki jutaan anggota di seluruh Indonesia, 95 persen di antaranya perempuan.

Turut hadir dalam Rakernas tersebut Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi keagamaan dalam mempercepat pembangunan, khususnya di pedesaan.

“Majelis taklim tidak hanya menjadi pusat pembelajaran agama, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat desa,” kata Yandri.

Sementara itu, Ketua BKMT Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, menyebut forum Rakernas sangat penting untuk memperkuat koordinasi antar pengurus sekaligus memperluas kontribusi dalam bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan.

“BKMT di daerah harus terus hadir menjadi garda terdepan dalam membina umat, khususnya kaum ibu, agar mampu menjadi pilar keluarga yang kokoh,” ucap Lisda.

Ia juga menegaskan relevansi tema Rakernas ke-4 dengan kebutuhan umat saat ini.

“Memberdayakan umat berarti menyiapkan generasi yang kuat, berakhlak, dan mandiri. Melalui majelis taklim, kita tidak hanya membangun keluarga, tetapi juga berkontribusi langsung dalam membangun negeri,” tegasnya.