Pesisir Selatan, hantaran.co – Puluhan tahun tinggal di rumah sederhana yang jauh dari kata layak, Rosmita (65), seorang lansia di Kenagarian Kapuh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, akhirnya bisa bernapas lega. Harapan baru datang setelah Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, menyerahkan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Senin (8/9/2025).
Didampingi Baznas Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda menyerahkan bantuan program RTLH senilai Rp20 juta. Selain itu, ia juga memberikan bantuan pribadi untuk biaya pengobatan suami Rosmita yang sakit akibat kecelakaan.
“Alhamdulillah, akhirnya rumah saya bisa diperbaiki. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini. Semoga Allah membalas kebaikan Ibu Lisda,” ucap Rosmita dengan mata berkaca-kaca.
Pada kesempatan itu, Lisda menyampaikan, bahwa program RTLH merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat kecil yang masih tinggal di rumah tidak layak huni. Ia juga meminta pemerintah nagari maupun kabupaten untuk segera melakukan pendataan agar lebih banyak keluarga bisa mendapatkan bantuan serupa.
“Saya ingin memastikan tidak ada lagi masyarakat yang harus tinggal di rumah yang tidak layak. Perhatian terhadap masyarakat kurang mampu bukan hanya sebatas renovasi rumah, tetapi juga mencakup kebutuhan dasar lain, termasuk kesehatan,” ujar Lisda.
Lisda juga menekankan, setiap warga negara berhak hidup dengan layak tanpa harus khawatir terhadap kondisi tempat tinggal.
“Rumah adalah kebutuhan dasar. Dari rumah yang sehat dan layak, kita bisa membangun keluarga yang kuat. Karena itu, saya berharap program ini tidak hanya berhenti pada satu-dua penerima saja, tapi terus berlanjut dan menyentuh lebih banyak masyarakat,” tambahnya.
Menurut Lisda, kepedulian terhadap masyarakat kecil tidak boleh hanya muncul di momen tertentu saja, melainkan harus menjadi komitmen bersama.
“Saya ingin agar setiap bantuan benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan, bukan hanya sebagai program di atas kertas. Ketika melihat senyum dan rasa syukur dari penerima, itu adalah kepuasan yang tak ternilai,” katanya.
Ia pun mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, nagari, hingga lembaga sosial untuk bersinergi membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Jika semua elemen bergandeng tangan, Insya Allah makin banyak keluarga yang bisa keluar dari kondisi serba kekurangan,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan tersebut, Rosmita dan keluarganya berharap segera menempati rumah yang lebih layak, sehingga ia dapat lebih fokus merawat sang suami tanpa lagi khawatir dengan kondisi tempat tinggal yang selama ini memprihatinkan.





