Epyardi juga meminta masyarakat untuk menahan diri. Ia mengakui adanya ketidaksesuaian kerja sama tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah sumber air PDAM Kota Solok berada di Kabupaten Solok. Namun, ada meteran air yang sudah rusak, sehingga patokan yang menjadi dasar pembayaran kerja sama PDAM Kota Solok dengan Pemkab Solok tidak diketahui. Tak hanya itu, nilai air yang dibayarkan PDAM Kota ke Pemkab Solok dinilai tidak sesuai dalam kondisi saat ini. Dan yang lebih miris, masyarakat nagari yang menjadi lokasi sumber air bersih tersebut tidak merasakan air dari PDAM tersebut.
(Dafit/Hantaran.co)






