PESSEL, hantaran.co – Direktur PDAM Tirta Langkisau Kabupaten Pesisir Selatan, Herman Budiarto, menyebutkan, belum bisa memastikan soal pengelolaan air minum dalam kemasan di daerah setempat.
Menurutnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut, belum melakukan kajian bisnis tentang air minum dalam kemasan, meskipun Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi sebesar 40 liter per detik.
“Ya, belum masuk dalam rencana bisnis tahun depan,” katanya pada wartawan di Painan.
Ia mengaku, perseroan sulit membuat usaha turunan, karena minimnya keuangan. Apalagi untuk tahun ini dan tahun depan tidak ada suntikan modal dari pemerintah kabupaten melalui APBD.
Sementara, kata dia, perusahaan tidak memiliki cadangan modal sendiri, karena sebagian besar pendapatan habis dipakai untuk biaya operasional, termasuk gaji dan pembiayaan lainnya. Bahkan belum ada kepastian untuk penyetoran deviden pada daerah.
Sebelumnya, Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah, menyampaikan, direktur harus punya langkah konkrit tekait usaha dan pelayanan bagi masyarakat. Berbagai upaya pembaruan harus dilakukan secepatnya, sehingga bisa berkembang dan mandiri.
“Sudah saatnya direktur baru melakukan terobosan dari sisi pengembangan usaha perseroan seperti memproduksi air mineral, serta usaha lain dengan memanfaatkan potensi bahan baku air,” ucapnya.
Pengembangan usaha baru tersebut, bakal berdampak kepada kesejahteraan bagi karyawan di PDAM dan juga nantinya bermuara pada peningkatan pendapatan daerah (PAD).
“Untuk itu ada beberapa hal yang harus dilakukan dan menjadi perhatian saudara,” ujar Wabup menegaskan.
Adapun yang harus dilakukan antara lain, meningkatkan jumlah ketersedian air bagi pelanggan dengan memelihara sumber air baku untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang berkelanjutan.
Meningkatan kualitas air yang sampai ke rumah-rumah pelanggan melalui uji klinis, sehingga target kesehatan masyarakat dapat tercapai dengan baik, seiring misi kesehatan kepala dan wakil kepala daerah.
“Jadi, kami meminta PDAM bisa berkontribusi positif, baik dari sisi pelayanan air minum, maupun penerimaan dalam bentuk PAD,” tuturnya. (*)
hantaran.co





