Fokus

Syukuran Hari Ulang Tahun Haluan ke-73 Bersama Buya Masoed Abidin

15
×

Syukuran Hari Ulang Tahun Haluan ke-73 Bersama Buya Masoed Abidin

Sebarkan artikel ini
Haluan
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Haluan ke 73 menggelar syukuran dan doa bersama Buya Masoed Abidin, Jumat (1/10/2021). IST

PADANG, hantaran.co – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Harian Haluan ke-73 menggelar syukuran dan doa bersama Buya Masoed Abidin, Jumat (1/10/2021).

Dalam sambutannya Pimpinan Umum (PU), Zul Effendi, mengatakan, di usia yang ke-73 Haluan Haluan tidak hanya sekedar memperingati namun mensyukuri atas capaian hingga saat ini.

Dikatakannya, Harian Haluan menjadi edukasi bagi masyarakat, meskipun mengalami beberapa kejadian yang luar biasa, di antaranya pola hidup masyarakat, dan disrupsi digital, dan pandemi Covid-19.

“Pelajaran yang kita petik, nilai yang selalu ditanam yaitu kita selalu berkekuatan dan tidak ada kata menyerah dalam kehidupan,” ujarnya.

Untuk itu, bagi Harian Haluan kesulitan bukan untuk ditangisi namun dilawan, begitu juga dengan masalah bukan untuk dihindari tapi dihadapi.

“Kami minta semangat dan menjaga media bersejarah yaitu Haluan. Saat ini kita sudah mempunyai 3 anak, Harianhaluan.com, hantaran.co, dan Harianhaluan.id,” ujarnya.

Lebih jauh disampaikannya, dengan adanya media digital ini diharapkan juga mampu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, dan adat Minangkabau.

“Kita bukan hanya aturan yang normatif saja, namun juga rasa dan adat dari Minangkabau,” katanya.

Syukuran hari ini hanya untuk mengingatkan kembali dan untuk bisa menjaga eksistensi media sejarah yaitu media Harian Haluan.

Kemudian, hari ini juga bertepatan hari jadi Sumbar ke-76. Ini merupakan rentang waktu 3 tahun Harian Haluan mengiringi Provinsi Sumbar. Begitu juga dengan hari kesaktian Pancasila.

“Kita juga banyak memiliki tokoh Minangkabau yang tidak peduli dengan musyawarah dan kepedulian. Insya Allah, Harian Haluan bisa mengiringi di tengah situasi yang sulit kita masih bisa bertahan, menjangkau digital,” ujarnya lagi.

Ditambahkannya, media tidak pernah tamat untuk belajar, hingga ke liang lahat. Belajar dengan kolaborasi yaitu bersama, “Bakarajo Kito Basamo”.

Sementara itu, Tausiyah Masoed Abidin mengatakan, pertemuan ini untuk mengingatkan kembali rasa syukur kepada Allah SWT.

“Kerja kita (wartawan) menyambung lisan atau risalah yang artinya informasi. Sesuai hadis Rasul, sampaikan apa yang diperintahkan oleh tuhan, sehingga sampaikanlah disebut dengan Rahmatulilalamin,” ujarnya.

Di tengah kemajuan saat ini, sambungnya, risalah atau informasi disampaikan dengan benar dan jurnalis juga harus menyampaikan dengan autentik.

Apa yang ada di negara Republik Indonesia kemajuan saat ini, hanya sebagian persen yang menyampaikan informasi yang hoaks atau bohong. Untuk itu Harian Haluan harus menyampaikan informasi autentik.

“Saya melihat Harian Haluan masih mempunyai SDM yang kuat yang memiliki keteguhan di tengah-tengah cobaan. Kemudian fokus membangun bersama nagari,” ujarnya.

Ditambahkannya, 73 tahun yang lalu, tahun 1948 awal berdiri. Ia menginginkan dan ingin melihat bagian sejarah dari RI, Harian Haluan wajib membuat kolom sejarah berdirinya RI dan Harian Haluan sendiri. (*)

Fardi/hantaran.co