PADANG, hantaran.co — Mengurangi persentase sampah plastik di Kota Padang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui bank sampah terus melakukan daur ulang sampah plastik. Tidak hanya itu, saat ini hasil daur ulang juga siap dipasarkan dan menjadi peluang ekonomi bagi pengrajin daur ulang sampah.
Kepala DLH, Mairizon, menyampaikan bahwa pemasaran hasil daur ulang sampah berupa tas dan keranjang belanja mulai dipasarkan. Salah satu retail modern yang siap memasarkannya saat ini yaitu SJS Plaza.
“Hari ini (kemarin, red) kami sudah melakukan kerja sama dengan SJS Plaza dalam hal pemasaran hasil karya dan kerajinan tangan yang berasal dari sampah plastik. Ke depan, kami juga akan menjajaki retail-retail lainnya untuk bisa diajak bergabung dalam pemasaran tersebut,” kata Mairizon usai penandatanganan kerja sama Senin (24/5/2021).
Ia menjelaskan, dari total 600 ton sampah setiap harinya di Kota Padang, sekitar 25 persen merupakan limbah sampah plastik. Oleh sebab itu, penting sekali jika sampah tersebut dikelola secara tepat sasaran serta mampu bernilai ekonomi.
“Penambahan plastik bisa dikatakan cukup tinggi dan menjadi beban bagi pemerintah. Ditambah lagi proses penghancurannya memakan waktu ratusan tahun. Untuk itu, selain kita terus mengurangi pemakaian kantong plastik juga mengurangi sampahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager SJS Plaza, Edward Pasaribu, menyampaikan, pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam hal apa saja termasuk dalam hal bisnis. Ditambah lagi ia juga siap melaju eco green yang berarti tidak lagi menumpuk sampah plastik namun siap didaur ulang menjadi kebutuhan belanja harian.
“Kami menyambut baik kerja sama ini, namun bagaimana teknis dan pelaksanaannya akan dibicarakan ke depan. Namun selagi bernilai dan menjadi kebutuhan untuk berbelanja tentu patut didorong,” ucap Edward. (*)
Winda/hantaran.co






