Atlet Paralayang FASI Padang Giat Latihan Hadapi PON Papua

Atlet

Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Bidang Paralayang Kota Padang giat melakukan latihan untuk menghadapi kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober 2021 mendatang. FARDI

PADANG, hantaran.co — Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Bidang Paralayang Kota Padang giat melakukan latihan untuk menghadapi kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober 2021 mendatang.

Ketua FASI, Yuhendrizal, mengatakan, dirinya bersama rekan-rekannya mempersiapkan diri dengan baik, dengan berlatih terbang paralayang secara teratur dan disiplin, setiap hari Sabtu dan Minggu di Bukit Gado-Gado, Kota Padang.

“Tidak saja berlatih siang dan sore hari sesuai jadwal yang diagendakan, terkadang kami menambah porsi latihan di hari-hari lainnya,” ujarnya, kepada Haluan Sabtu (27/2/2021).

Yuhendrizal mengatakan, awalnya paralayang merupakan sebuah hobi dan mengarah ke prestasi, karena tidak sedikit juga dari FASI Padang yang mempunyai prestasi di Nasional. Tujuannya yaitu ke PON untuk mewujudkan impian menjadi atlet Nasional.

“Tapi kalau PON kita tidak bisa, minimal kita di Proprov. Iven di Proprov kita selalu ikut, dan Kota Padang salah satu FASI yang aktif di Sumbar, karena bagaimanapun Padang tetap menjadi tuan rumah di Sumbar,” ujarnya lagi.

FASI Padang, sambung Yuhendrizal, sudah banyak mengikuti iven-iven, seperti Iven Keluar Sumbar. Apalagi setelah terbentuknya FASI Padang, lebih sering mengikuti iven karena sudah ada yang mengkoordinir dan bantuan dana dari FASI sendiri.

“Kegiatan paralayang tahun 2000-an sudah ada. Tapi pembentukan FASI Kota Padang di tahun 2010 waktu kita mau mengikuti Porprov di Painan,” katanya.

Lebih jauh disampaikannya, saat ini atlet paralayang FASI Padang berjumlah 50 orang, di antaranya, 25 orang yang aktif dan 25 orang lagi yang pasif.

Alasan mereka memilih olahraga Paralayang kerena memang awalnya tidak mengetahui paralayang, namun yang mereka tahu yaitu terbang.

“Kita mau terbang dan olahraga yang paling simpel di antaranya yaitu paralayang, karena dengan paralayang cukup bawa satu parasut tidak perlu menggunakan mobil dan banyak orang kita bisa terbang,” ujarnya.

Hendrizal menjelaskan, bagi orang yang betul-betul menyukai terbang, tidak ada kebahagiaan yang lain selain terbang. Sebab, begitu sudah terbang semua masalah hilang.

Mangkanya atlit paralayang yaitu orang yang betul-betul niat hati untuk terbang. Sebab, kenikmatan yang didapat betul-betul real dan benar-benar terbang.

“Ya terbang aja, karena yang membuat berani untuk terbang yaitu keinginan untuk terbang itu sendiri, sehingga kita mengalahkan rasa takut,” ujarnya lagi.

Untuk itu, ia mengharapkan semua atlet serius, karena bukan hanya untuk main-main (fun), tapi karena sudah di bawah FASI Kota Padang, ujung-ujungnya prestasi.

“FASI Kota Padang di bawah KONI, dan KONI minta kita prestasi. Mangkanya saya imbau untuk latihan serius, tunjukkan prestasi dan kemampuan sehingga bisa mengangkat nama Padang di Sumbar hingga Nasional,” katanya.

Saat ini, tambah Hendrizal, tempat take-off yang ideal untuk latihan paralayang di Kota Padang baru Bukit Gado-Gado. Namun ada juga sekali-kali tempat lain seperti Bukit Nobita namun kurang ideal sebab akses jalan yang tidak layak atau belum mampuni. (*)

Fardi/hantaran.co

Exit mobile version