Berita

Asril Anggota DPRD Sumbar, Siap Dukung Makanan Tradisional Naik Kelas

72
×

Asril Anggota DPRD Sumbar, Siap Dukung Makanan Tradisional Naik Kelas

Sebarkan artikel ini
SOSIALISASI PERDA - Anggota DPRD Sumbar Asril memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Perda Nomor 14 tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Sumbar tahun 2018 - 2038 di SMAN 1 Bukittinggi, Sabtu (25/10/2025).

BUKITTINGGI, hantaran.co – Anggota DPRD Sumbar, Asril, SE menyatakan siap membantu pelaku usaha makanan tradisional Minangkabau naik kelas dan berkembang. Untuk itu, pelaku UMKM diminta membuat kelompok atau koperasi agar bantuan pemerintah dapat tersalurkan kepada kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kami dari Fraksi Nasdem baik yang di Kota Bukittinggi maupun yang di provinsi siap untuk membantu pelaku usaha makanan tradisional sesuai aturan yang berlaku. Kita hidupkan kembali makanan tradisional yang hari ini telah berangsur hilang di tengah tengah masyarakat,” kata Asril ketika mengelar Sosialisasi Perda No. 14 tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Sumbar tahun 2018 – 2038 di Aula SMAN 1 Bukittinggi, Sabtu (25/10/2025).

Tak lupa Asril mengapresiasi pelaku usaha makanan tradisional yang telah membangkitkan kembali makanan tradisional di daerah Bukittinggi Agam. Saat ini makanan kekinian banyak memakai bumbu bumbu yang kurang bagus untuk kesehatan masyarakat.

Menurut Asril, ia dapat membantu pelaku UMKM yang telah tergabung dalam suatu kelompok atau koperasi. Sebab, sesuai aturan bahwa penerima bantuan tidak bisa orang per orang tetapi dalam bentuk kelompok atau koperasi.

“Bantuan yang akan kita salurkan sesuai dengan kebutuhan kelompok atau koperasi seperti mesin mesin atau peralatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas usaha,” kata Asril anggota Komisi II DPRD Sumbar.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Bukittinggi, Neni Anita ia mengatakan Kota Bukittinggi adalah kota wisata yang tidak bisa lepas dari makanan tradisional. Sebab, wisatawan yang datang ke Bukittinggi lebih suka mencari makanan tradisional.

“Kita dari Nasdem akan berusaha mencarikan jalan agar makanan tradisional seperti pinyaram, inti, kacimuih, lapek dan lainnya dapatkan dipromosikan sehingga mampu meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Neni Anita.

Sementara itu, Wakil Ketua BK DPRD Bukittinggi M. Taufik Tuanku Mudo, juga menyatakan siap membantu pelaku usaha UMKM melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) sesuai aturan.

“Saya berharap kepada masyarakat Bukittinggi marilah kita bersama sama membangkitkan industri rumah tangga dengan cara berkelompok kelompok,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Bukittinggi, Zulhamdi Nova Candra mengatakan makanan tradisional merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga yang biasanya dilakukan oleh kaum wanita. Saat ini, makanan tradisional telah masuk ke DPRD Bukittinggi.

“Jika berkelompok campur tangan pemerintah akan lebih mudah didapatkan. Selain itu, secara berkelompok dapat meningkatkan silaturahmi. Kita telah mengakomodir makanan tradisional masuk ke DPRD Bukittinggi,” ungkapnya.

Kegiatan Sosialisasi Perda (Sosper) Nomor 14 tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Sumbar 2018 – 2038 dengan menghadirkan narasumber sumber Syafrizal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar.(*).