Pesisir Selatan, hantaran.co – Anggota DPRD Pesisir Selatan meradang saat rapat paripurna. Bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan sedikitnya kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir saat rapat paripurna digelar.
Sedikitnya kepala OPD yang hadir saat rapat paripurna DPRD Pessel terjadi dalam rangka penyampaian pandangan umum fraksi DPRD kabupaten Pesisir Selatan terhadap ranperda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2023, Rabu (6/9/2023).
Hal tersebut membuat anggota DPRD Pessel, Fraksi NasDem Al Ermon mempertanyakan keseriusan Pemkab Pessel dalam hal mendengarkan pandangan umum dari fraksi di DPRD Pessel.
Ia menilai, Pemkab Pessel tidak serius mendengarkan pandangan dari berbagai fraksi DPRD. Hal itu, kata dia, terlihat dari sedikitnya kepala OPD yang hadir saat rapat paripurna.
Padahal, menurut dia, pandangan fraksi sangat penting bagi OPD. OPD, kata dia, bisa mencatat poin-poin penting dari fraksi di DPRD.
Senada dengan itu, Abdul Muis juga menilai sedikitnya kepala OPD yang hadir seperti melecehkan lembaga DPRD Pessel. Ia menegaskan, DPRD merupakan lembaga yang terhormat dan paripurna adalah rapat tertinggi di lembaga tersebut.
“Kalau seperti ini seolah-olah DPRD itu lembaga odong-odong atau icak-icak. Apakah begitu rendahnya lembaga DPRD ini bagi Pemkab?” Ujar Abdul Muis saat paripurna.
Ia menyebut, jika yang hadir selalu sedikit maka menurutnya tidak perlu lagi ada pembahasan dengan DPRD. Ia menyarankan Pemkab Pessel untuk berjalan sendiri saja.
“Tidak usah lagi dibahas, silahkan saja Pemkab berjalan sendiri. Pasti tidak bisa kan? Karena itu mari kita saling menghargai,” katanya.
Pada kesempatan itu, Abdul Muis juga membandingkan kepala OPD era Rusma Yul Anwar dengan era Nasrul Abit (almarhum). Di era Nasrul Abit, kata dia, jika ada kepala OPD yang tidak hadir paripurna, maka Nasrul Abit segera menghubungi kepala OPD tersebut.
“Itu karena kita saling menghargai, khususnya antara Pemkab dengan DPRD saat rapat paripurna,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkab Pessel Mawardi Roska membenarkan ada beberapa kepala OPD yang tidak hadir dalam rapat paripurna tersebut.
Ia beralasan, ada beberapa kepala OPD yang telah diagendakan dinas luar. Meski demikian, kata dia, sekretaris dan kepala bidang hadir dalam rapat tersebut.
“Ada tugas yang sudah diagendakan dan harus hadir kepala OPD nya. Jadi, acara yang ini diwakili oleh sekretaris dan kabid untuk hadir di paripurna,” kata Sekda Pessel Mawardi Roska.