Anggota DPR RI Minta Pertamina Atasi Kelangkaan Solar di Sumbar

Legislator

Anggota DPR RI, Guspardi Gaus. IST

PADANG, hantaran.co — Anggota DPR RI Fraksi PAN asal Sumatera Barat,  Guspardi Gaus, merasa heran terkait kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar hampir seluruh SPBU di wilayah Sumatera Barat.

Legislator asal Sumatera Barat ini mengingatkan, kelangkaan solar belakangan ini sangat sering terjadi di Sumbar pada hal solar sudah merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah harusnya turun tangan dalam mengatasi masalah ini.

Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar ini meminta pihak pertamina bertanggung jawab terhadap pasokan solar untuk kebutuhan masyarakat serta menjamin bahwa kelangkaan tidak akan terjadi lagi.

Kelangkaan solar tersebut tentu akan berdampak negatif dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat karena solar sudah merupakan kebutuhan dasar dalam menggerakan ekonomi.

Akibat dari kelangkaan solar tidak hanya kerugian waktu karena menunggu pasokan dan antrian tetapi juga mengganggu aktivitas dan produktivitas masyarakat. 

Untuk itu anggota Baleg DPR RI mengingatkan kepada pihak Pertamina jangan sampai kelangkaan solar ini menimbulkan keresahan dan kegaduhan karena BBM jenis solar lebih banyak di peruntukan dan di perlukan bagi masyarakat banyak.

“Pertamina harus segera turun tangan dan bertanggung jawab mengatasi kelangkaan solar yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat ini,” ujar Politisi PAN ini.

Guspardi yang akrab disapa GG berharap agar Pertamina melakukan penelusuran apakah kelangkaan BBM jenis solar itu karena adanya indikasi permainan, dan peyelewengan di lapangan.


“Harus diwaspadai para spekulan yang bisa saja memanfaatkan keadaaan dengan aksi penimbunan solar. ini jelas motifnya keuntungan semata. Harus di ungkap dan di usut tuntas itu,”ujarnya

Di samping itu, menurut dia, pengisian BBM bersubsidi termasuk jenis solar juga tidak boleh dijual untuk masyarakat yang menggunakan jerigen atau sejenisnya. Ataupun melayani pelanggan yang datang secara berulang ataupun mobil yang sudah dimodifikasi tanki BBM nya sehingga bisa mengisi bbm bersubsidi 2 – 3 kali lipat dari kapasitas normalnya.

“Masak masalah solar yang sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saja pemerintah tidak bisa mengatasinya,” pungkas, Anggota Komisi 2 DPR RI tersebut. (*)

Leni/hantaran.co

Exit mobile version