AJUKAN PERBAIKAN JALAN NASIONAL, Athari Gauthi : Akhirnya Permintaan Direspons Menteri PUPR

Pendidikan

Anggota Komis V DPR RI, Athari Gauthi Ardi, dari Partai Amanat Nasional (PAN). IST

JAKARTA, hantaran.co — Anggota Komisi V DPR RI Dapil Sumbar I Athari Gauthi Ardi mengaku bersyukur karena Kementerian PUPR setuju memasukkan Sumbar ke dalam program prioritas pembangunan 2021. Di mana, pihaknya ikut mengajukan perbaikan jalan nasional dari Solok menuju batas Provinsi Jambi yang kondisinya telah rusak berat.

“Ini berkat doa semuanya. Apa yang kita perjuangkan di Kementerian PUPR akhirnya disetujui. Proposal pengajuan yang telah kita masukkan dari awal tahun lalu kepada Bapak Menteri PUPR, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, akhirnya direspon baik,” ujar Athari kepada Haluan Selasa (27/10/2020).

Lanjut Athari, dengan diperbaikinya jalan nasional yang ada di Sumbar akan memperlancar transportasi yang mana dampaknya mempercepat perputaran ekonomi di daerah itu.  “Kalau jalan bagus, akses transporasi lancar pengiriman barang juga akan bagus. Muaranya tentu roda ekonomi akan berputar,” katanya.

Dikatakannya, PUPR melalui Bina Marga akhirnya memberikan prioritas untuk perbaikan jalan nasional di Sumbar untuk 2021. Ada beberapa ruas jalan yang telah masuk dalam daftar Bina Marga untuk dikerjakan tahun depan itu.

Seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kementerian PUPR, beberapa program yang tercantum itu diantaranya, preservasi ruas jalan Muaro Kalaban – Kiliran Jao – Batas Provinsi Jambi Kiliran Jao – Batas Provinsi Riau. Selanjutnya, pembangunan jembatan gantung Lubuk Tanjung Boneh, Jorong Lubuak Batu Kuniang.

Selain pembangunan jalan, ujarnya, melalui Bidang Cipta Karya juga akan dilakukan penataan kawasan Desa Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. “Juga ada pembangunan di Bidang Perumahan Rakyat satu unit rumah susun untuk Politeknik Negeri Padang,” katanya

Sebelumnya, kata Athari Gauthi Ardi, dalam pemaparan rancangan APBN dan RKP 2021, Sumbar tidak masuk dalam program prioritas Dirjen Bina Marga, apakah itu dalam pembangunan jalan, fly over, dan jembatan. Padahal untuk anggaran di Dirjen Bima Marga sendiri mencapai lebih kurang Rp36,2 triliun.

“Sedangkan jalan-jalan yang ada di Sumbar itu kondisinya sangat memprihatinkan dan sangat buruk. Contohnya yang sempat diributkan oleh masyarakat, jalan nasional dari Jambi yang masuk Sumbar jalannya rusak parah. Kalau dari Jambi penumpang bisa tidur sampai Sumbar itu bangun karena jalan yang rusak berat,” kata Politisi PAN Sumbar ini.

Kerusakan ini, lanjut Athari, telah berlangsung bertahun-tahun dan belum follow up. “Saya berharap ini bisa masuk dalam nomenklatur pemeliharaan dari Kementerian PUPR,” kata Athari. (*)

Isra/hantaran.co

Exit mobile version