Ada Wisata Berkuda di Carocok Painan

wisata berkuda

Seorang pengunjung terlihat menaiki Kuda sembari memutari kawasan wisata Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.

PESSEL, hantaran.co – Kawasan wisata Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), kini punya daya tarik baru. Pengunjung yang datang tak sekadar bisa menikmati wahana permainan laut saja, atau berswafo di depan landmark, dan masjid terapung Samudera Ilahi.

Kini pengunjung bisa menaiki kuda berkeliling memutari kawasan wisata tersebut. Dengan tarif sebesar Rp20 ribu, pemandu bakal memanjakan pengunjung di atas kuda sembari berjalan memutari kawasan nan indah tersebut.

Doni, salah seorang pemilik kuda di kawasan Carocok Painan menyebutkan, layanan jasa tersebut sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Meski terbilang baru, namun minat pengunjung kata dia, sangat antusias untuk menikmati sensasi berkuda.

“Tak hanya anak-anak, orangtua pun bisa mengambil momen ini sembari berswafo bersama Kuda,” ucapnya pada wartawan, Rabu (9/6).

Ia mengatakan, ada dua ekor Kuda yang dibawanya dari Kota Padang Panjang. Menurutnya, mendatangkan Kuda ke kawasan wisata Pantai Carocok, adalah permintaan dari salah seorang teman di Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Teman saya bilang Carocok Painan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Jadi, jika kami datangkan Kuda tentu menjadi daya tarik baru bagi pengunjung untuk melengkapi wahana permainan di lokasi,” ujarnya.

Setelah layanan jasa berkuda dibuka oleh Doni, ia mengaku peminat pengunjung untuk naik kuda sangat banyak. Bahkan, dalam satu hari saja bisa meraup pundi-pundi rupiah sekitar Rp1 juta.

“Awalnya sih kurang yakin. Tapi teman saya terus memaksa dengan alasan untuk melengkapi daya tarik pengunjung di kawasan Carocok Painan. Ya, akhirnya saya putuskan dari Padang Panjang berangkat ke Pessel dan mencoba peruntungan,” tuturnya.

Selain itu, Doni dan kawan-kawan juga menjual Kuda bagi masyarakat yang ingin merawatnya. Kuda kecil dihargai Rp25 juta hingga Rp30 juta. Sementara, Kuda besar dihargai pula Rp50 juta hingga Rp60 juta.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan jasa berkuda di kawasan wisata lainnya yang ada pantai. Jika ada yang berminat, maka bakal diberlakukan sistem bagi hasil antara penyedia Kuda dengan pengelola tempat wisata.

“Ya, sistemnya 10 persen untuk pengelola wisata dan 90 persen untuk penyedia Kuda,” katanya.

Menurutnya, merawat Kuda membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk konsumsi atau makanan Kuda setiap bulan bisa menghabiskan dana sekitar Rp3,5 juta.

Dari itu, ia berharap layanan jasa naik Kuda di sekitar kawasan wisata dapat berjalan sukes kedepannya. Sehingga dapat memberikan sumber pendapatan baru bagi mereka dan keluarga.

“Namun, kami juga mengingatkan para pengunjung agar jangan terlalu dekat dengan Kuda jika tidak ada pemandunya. Sebab, Kuda terkadang juga sensitif. Terlebih, di kawasan wisata yang sangat padat pengunjungnya. Jika bisa, kami minta di fasilitasi jalur khusus untuk Kuda. Nantinya, kawasan itu tidak tergabung dengan keramaian,” tuturnya penuh harap.

(Okis/Hantaran.co)

Exit mobile version