PADANG, Hantaran.co – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Padang menunda sejumlah acara wisata yang sudah diagendakan tahun 2021. Hal itu, berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Kapala Disparbud Kota Padang, Arfian mengatakan, pihaknya akan terus mencoba menggiatkan kembali sektor pariwisata yang ada di Kota Padang.
“Banyak hal yang akan kami lakukan. Namun, tetap sepanjang pandemi Covid-19 belum berakhir, kita sulit dan masih terkendala untuk bergerak,” ujarnya, Selasa (5/1).
Meskipun saat ini Kota Padang sudah masuk zona kuning, tapi izin untuk menggelar sebuah acara wisata yang menimbulkan keramaian dan orang banyak sangat susah untuk dikeluarkan.
Arfian mengatakan, pihaknya memang sudah merancang beberapa acara yang akan di gelar di Kota Padang. Namun, setelah dipertimbangkan seperti acara serak gulo akan dibatalkan karena menghadirkan banyak orang.
Kemudian, ada juga beberapa acara lainnya yang masih dipertimbangkan, karena semua acara yang akan diadakan tergantung kondisi pandemi Covid-19.
Arfian menyampaikan, banyak acara yang akan digelar tahun ini, seperti Malam Imlek, lomba burung berkicau, pameran bonsai, Tour The Singkarak, kuliner dan beberapa Iven yang dari komunitas.
‘Kita doakan pandemi ini cepat berlalu, sehingga aktivitas bisa kembali normal, karena Covid-19 ini tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya,” ujarnya.
Selain ivent, sambung Arfian, ada beberapa destinasi wisata di Kota Padang yang akan didorong untuk dikembangkan melalui kelompok sadar wisata, seperti di Kecamatan Padang Selatan Bukit Matoa, Bukit Gado-Gado dan Bukit Parang. Kemudian di Kecamatan Koto Tangah di Surau bangek, dan Air Terjun di Balai Gadang.
“Beberapa destinasi wisata lainnya yang akan dikembangkan melalui kelompok sadar wisata yang ada di situ. Ini sudah mulai dilakukan dengan bantuan dari CSR dan anggota dewan,” ujarnya.
(Fardi/Hantaran.co)