AGAM, Hantaran.co— Jalur jalan lintas ruas Sicincin-Malalak- Balingka (Simaka) yang tertimbun longsor sudah kembali bisa dilewati kendaran dengan sistem buka-tutup. Namun, masyarakat yang melalui jalur itu tetap diminta waspada.
Jalur itu sangat rentan apalagi jika diguyur curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup panjang. Akibatnya ruas jalan Simaka sejak dua pekan terakhir, seakan tak henti didera bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, M Lutfi mengatakan, curah hujan sangat tinggi beberapa waktu belakangan.
Akibatnya, pada beberapa titik seperti di titik “langganan” di Bukik Baapik, Nagari Malalak Timur, kecamatan Malalak, kembali diondoh material longsor, Minggu (13/12).
Saat ini jalan yang tertimbun longsor diawasi ketat oleh petugas, untuk mengantisipasi dampak yang bisa terjadi pada pengguna jalan karena jalan yang licin.
Walau volumenya tidak begitu besar, material lumpur menutupi badan badan, yang langsung dibersihkan BPBD tim gabungan Koramil 09/IV Koto- Kodim 0304/ Agam dibantu masyarakat.
“Material longsor susulan sudah dibersihkan. Secara umum jalur sudah bisa dilewati untuk mengantisipasi dampak lebih luas, tim gabungan langsung melakukan pembersihan,” ungkapnya.
Disebutkan, masyarakat yang melintasi jalur jalan Simaka diharapkan tetap waspada, pasalnya jalur jalan bekas pembersihan lumpur sangat licin dan berbahaya bagi pengguna jalan, ” warga yang melintasi jalur Malalak mesti hati-hati,” kata Lutfi.
Ditambahkan ruas jalan di ruas Bukik Baapik, termasuk ruas jalan lain di sepanjang jalur SIMAKA merupakan kawasan labil, karena kondisi tebing sepanjang jalan rentan longsor, apalagi saat musim penghujan saat ini.
“Danramil 09/IV Koto Kapten Inf.Army Parulian Nasution, personilnya ikut turun bersama masyarakat dan KSB IV Koto langsung membersihkan material longsor,” jelasnya.
(Dayat/Hantaran.co)