PADANG, hantaran.Co- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi menegaskan, sektor ekonomi kreatif harus menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, kreativitas dan inovasi masyarakat merupakan kekuatan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar global.
Hal itu disampaikan Muhidi saat Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Minggu (26/10/2025). Kegiatan ini diikuti ratusan warga bersama Camat Padang Timur Diko Eka Putra dan perwakilan Dinas Pariwisata Sumbar, Nike Pernanda.
Muhidi menyebut, Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam sektor kuliner, fesyen, kriya, musik, dan ekonomi digital. Namun potensi itu belum optimal karena keterbatasan akses, promosi, dan kolaborasi antarpelaku usaha.
“Ekonomi kreatif bukan hanya tentang produk, tapi tentang ide dan inovasi. Kita harus bisa menjual kreativitas anak daerah ke pasar nasional bahkan internasional,” ujar politisi PKS itu.
Ia menilai, pelaku ekonomi kreatif, terutama generasi muda, perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital untuk memperluas jaringan pasar. Pemanfaatan media sosial dan marketplace dinilai dapat mempercepat pengenalan produk lokal ke masyarakat luas.
“Anak muda hari ini harus melek digital. Promosi dan penjualan produk lokal bisa dilakukan dari rumah, tapi jangkauannya mendunia,” katanya.
Selain mendorong inovasi, Muhidi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat. DPRD, katanya, siap mengawal regulasi dan kebijakan anggaran yang berpihak kepada pengembangan sektor ini.
“Kami di DPRD berkomitmen mendukung kebijakan yang membuka ruang bagi pelaku ekonomi kreatif, baik dari sisi pendanaan, pelatihan, maupun kemudahan akses promosi,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta, Yanti, warga Kelurahan Jati, mengaku kegiatan ini memberi motivasi baru bagi masyarakat untuk berinovasi.
“Kami senang sekali bisa ikut sosialisasi ini. Penjelasan Pak Muhidi membuka wawasan kami tentang peluang usaha kreatif yang ternyata dekat dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia berharap sosialisasi semacam ini terus dilakukan agar masyarakat semakin berani berkreasi dan memanfaatkan potensi lokal sebagai sumber ekonomi baru. “Kalau masyarakat kreatif, daerah pun ikut maju,” katanya.






