Sumbar

Solusi Kemacetan Padang Lua Ditemukan

0
×

Solusi Kemacetan Padang Lua Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Padang Lua

Padang,hantaran.Co–Harapan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) atas adanya solusi jangka panjang penuntasan persoalan kemacetan panjang kendaraan yang selalu terbentuk di kawasan Pasar Padang Lua, Agam dan sekitarnya setiap hari pakan atau hari pasar nampaknya akan segera terwujud.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam berencana segera melakukan penataan kawasan di jalur utama penghubung antara Bukittinggi dan Padang tersebut.

Rencana itu mengemuka dalam rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat Istana Gubernur Sumbar, Jumat (24/10/2025). Rapat itu dipimpin langsung Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan dihadiri Bupati Agam, Benni Warlis, jajaran Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat (BPJN) Sumbar, Dinas BMCKTR Sumbar, OPD Pemprov Sumbar dan Pemkab Agam, serta camat dan wali nagari setempat.

Alhamdulillah, setelah mendengar berbagai masukan, kami sepakat mengambil langkah bersama untuk mengatasi kemacetan di Padang Lua. Kami akan menata kembali pasar dan melanjutkan pembangunan Bypass Bukittinggi–Koto Baru. Dengan kolaborasi yang kuat, Insya Allah masalah ini bisa kita atasi bersama,” ujar Mahyeldi seusai rapat.

Menurut Gubernur Mahyeldi, ada dua langkah utama yang telah disepakati sebagai solusi terbaik penuntasan persoalan kemacetan yang telah dikeluhkan masyarakat Sumbar sejak beberapa dekade terakhir itu.

Pertama, penataan dan revitalisasi Pasar Padang Lua agar kawasan tersebut mmenjadi lebih tertib dan tidak mengganggu lalu lintas. Kedua, melanjutkan proyek Bypass Bukittinggi–Koto Baru, yang diyakini bisa menjadi solusi jangka panjang dalam memperlancar arus kendaraan antarwilayah.

“Sementara opsi pembangunan underpass atau flyover akhirnya tidak dilanjutkan, karena dinilai memiliki risiko tinggi baik secara teknis maupun keselamatan,” kata Mahyeldi.

Ia menjelaskan, daerah Padang Lua diketahui berada di zona rawan gempa dan patahan aktif, sehingga pembangunan underpass di wilayah tersebut tidak memungkinkan serta dianggap berbahaya. Sedangkan pembangunan flyover juga sulit direalisasikan lantaran posisinya berada di atas jalur rel kereta api, dan pihak PT KAI tidak memberikan izin dengan alasan keamanan.

Mahyeldi menyampaikan optimisme bahwa hasil pertemuan ini akan membawa perubahan nyata. “Insya Allah, langkah ini akan mengurai kemacetan dan membuat kawasan Padang Lua lebih tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya. 

Sementara itu, Bupati Agam, Benni Warlis menegaskan pentingnya dua solusi yang telah disepakati. “Revitalisasi pasar penting untuk jangka pendek, sementara Bypass jadi solusi jangka panjang agar arus transportasi lebih lancar,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Nagari Padang Lua, Jufri juga menegaskan bahwa masyarakat setempat sangat berharap solusi permanen bisa segera diwujudkan. Ia menyampaikan bahwa jalan bypass atau ring road sebenarnya sudah pernah direncanakan, dan hanya tersisa sekitar 1,2 kilometer lagi yang belum selesai.

“Kalau bypass ini diteruskan sampai Pasar Amur, kemacetan di Padang Lua bisa diselesaikan tanpa harus membangun underpass atau flyover yang berisiko. Kami mohon perhatian dari Bapak Gubernur dan Bapak Bupati agar ini jadi prioritas,” tutur Jufri.

Kesepakatan hasil rapat ini nantinya akan dijadikan dasar perencanaan teknis oleh pemerintah provinsi dan kabupaten. Pemprov Sumbar juga akan mengajukan dukungan ke DPR RI, DPD RI, dan pihak terkait lainnya agar proses pembangunan bisa segera terealisasi.