PADANG, HANTARAN.Co – Semen Padang FC ditaklukkan oleh Malut United pada pekan ke-9 BRI Super League dengan skor tipis 1-0 di Stadion Kie Raha, Ternate, Minggu (26/10/2025). Tim berjuluk kabau sirah catatkan rekor enam kali kalah beruntun.
Pada awal babak Semen Padang FC mampu mengimbangi Malut United dan menunjukkan pertahanan yang solid. Beberapa kali gempuran tuan rumah mampu diredam oleh Semen Padang FC.
Namun hal itu seketika berubah usai gelandang Semen Padang FC, Rosad Setiawan dipaksa keluar karena mendapat dua kartu kuning pada menit 39.
Bermain dengan 10 orang dari akhir babak pertama Semen Padang FC masih bisa memberikan tekanan sekaligus menyulitkan lini serang Malut United. Terbukti gol semata wayang Malut United tercipta lewat penalti yang dieksekusi Tyrone Del Pino pada menit 77.
Pelatih Interim Semen Padang FC FX Yanuar Wahyu menilai timnya telah memberikan permainan maksimal walaupun hasil akhir berujung kalah.
“Tentu sebelum laga kita selalu mempersiapkan dan memahami permainan lawan. Saya tahu sisi mana kelemahan dan kelebihan mereka, lihat saja kita kebobolan dari proses seperti apa,” ujarnya.
Ia juga menyoroti dua kartu kuning yang diberikan ke Rosad Setiawan. Menurutnya, kartu kuning pertama bukanlah pelanggaran yang fatal.
“Kartu kuning oke saya terima tapi kita harus review lagi. Tetapi pada momen yang sama Pedro saat menyerang dan dilanggar tidak diberi kartu oleh wasit. Kita harus melihat ini lebih fair,” tegasnya.
Kekalahan atas Malut United, Semen Padang FC semakin sulit untuk merangkak dari zona degradasi. Kabau Sirah hanya mengumpulkan 4 poin dari 9 laga yang telah dilakoni. Sementara Malut United melesat ke posisi ketiga dengan mengantongi 17 poin.
Meskipun demikian pemain Semen Padang FC, Amrizal Umanailo ingin membuktikan Semen Padang FC bisa menjadi tim yang lebih baik.
“Sebagai pemain yang telah dipercayai oleh tim saya berharap kedepan dapat menjadi lebih baik,” ujarnya. (h/Dna).






