Berita

Pelaksanaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025

0
×

Pelaksanaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025

Sebarkan artikel ini
Museum Adityawarman Terima Penghargaan AKI
Museum Adityawarman Terima Penghargaan AKI. ist

PADANG, HANTARAN.Co – Museum Adityawarman terima penghargaan pada Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) yang digelar Kementerian Kebudayaan RI, beberapa hari lalu. AKI ini sebagai bentuk apresiasi kinerja dari para pegiat budaya dari mancanegara, periset asing, museum, taman budaya sampai Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Anugerah Kebudayaan merupakan komitmen pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengapresiasi tokoh yang memiliki komitmen kuat terhadap pewarisan nilai-nilai kebudayaan baik benda maupun takbenda.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mengatakan anugerah ini sebagai penghargaan kepada individu dan lembaga
yang berjasa dalam memajukan kebudayaan nasional. “Ini Anugerah Kebudayaan Indonesia tahap kedua. Nanti November akan ada satu kategori, dilanjutkan Desember ada 6 kategori.

Ada maestro tradisi juga, sekarang proses assesment penjurian oleh dewan juri yang
ditunjuk,” katanya. Penilaian anugerah ini melibatkan 15 juri dengan latar belakang yang berbeda.

Pihaknya juga berjanji akan terus mengidentifikasi dan menghargai para pahlawan kebudayaan dari berbagai
bidang. “Kita juga berharap dengan apresiasi dan dukungan pada Kementerian Kebudayaan, banyak komunitas, banyak tokoh, pencinta budaya, dan tim juri yang punya keahlian di bidang masing-masing.

Kita sebut Indonesia sebagai mega diversity keberagaman dan kekayaan,” ungkapnya. Adapun 10 museum penerima AKI tersebut di antaranya Museum Aceh, Museum Adityawarman, Museum Lambung Mangkurat, Museum Sonobudoyo, UPTD Museum Bali, Museum Bung Karno Blitar, Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, Museum R.A Kartini Rembang, Museum Sasmitaloka Jenderal Besar A.H. Nasution, dan Museum Dewantara Kirti Griya.

Menteri Kebudayaan itu sangat berharap penganugerahan ini bukan menjadikan akhir daripada sebuah capaian yang telah dilakukan. Namun, lebih jauhnya lagi semakin menguatkan peranan lembaga, termasuk museum, untuk memberikan kinerja yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat. (h/jum)

Penulis: Kiki Nofrijum