Nasional

Purbaya Menteri Terfavorit di Kabinet Prabowo-Gibran

0
×

Purbaya Menteri Terfavorit di Kabinet Prabowo-Gibran

Sebarkan artikel ini
Purbaya

JAKARTA, hantaran – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap satu tahun pada 20 Oktober 2025. Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih mendapat penilaian positif dari publik. Riset yang dilakukan Indonesia Social Insight (IDSIGHT) menunjukkan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperoleh penilaian sangat tinggi, yakni mencapai 83,7%. Meski, ia baru menjabat sekitar sebulan lebih.

“Menkeu Purbaya menjadi sosok paling difavoritkan oleh publik di antara deretan para pembantu Presiden Prabowo,” ujar Direktur Komunikasi IDSIGHT Johan Santosa lewat siaran pers, Kamis (23/10/2025).

Johan menjelaskan, IDSIGHT melakukan analisis terhadap tanggapan pengguna media sosial pada akun milik menteri, kepala badan, atau kementerian. Analisis mencakup unggahan di platform Instagram, X (Twitter), Facebook Page, dan TikTok selama rentang waktu 24 September–3 Oktober 2025. “Pergantian tim ekonomi memang sempat menimbulkan pesimisme, tetapi publik juga resah dengan kebijakan Sri Mulyani,” imbuhnya.

Kehadiran Purbaya dengan gaya yang lugas dan blak-blakkan memberikan warna baru. Terlebih, ia membuat terobosan dengan mengucurkan dana Rp200 triliun dari saldo anggaran lebih (SAL) kepada bank-bank Himbara untuk disalurkan ke kredit produktif.

“Kehadiran Menkeu Purbaya membangkitkan optimisme akan adanya perbaikan ekonomi dan bersih-bersih di pemerintahan,” ujarnya.

Selanjutnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendapat penilaian positif sebesar 72,3%. “Apresiasi terhadap Amran berkat keberhasilannya mendongkrak produksi pangan dan tekad mewujudkan swasembada,” katanya.

Salah satu faktornya adalah produksi beras nasional yang menembus 33,1 juta ton, dan Amran optimistis bisa mempercepat target swasembada tahun ini. Kemudian, Menteri Agama Nasaruddin Umar menduduki peringkat tiga besar dengan 60,2%.

“Lekat dengan isu kerukunan beragama, Nasaruddin juga bergerak cepat terkait robohnya Pesantren Al-Khoziny dengan menekankan perlunya standar bangunan,” katanya.

Selanjutnya, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperoleh 58,7%. “AHY digadang-gadang publik menjadi pemimpin masa depan, sebagai wakil presiden atau bahkan calon presiden,” imbuhnya.

Lalu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mendapatkan 57,4%. “Prasetyo banyak tampil menjelaskan kebijakan Presiden setelah krisis komunikasi dan gelombang demonstrasi sepanjang tahun, dengan puncaknya pada kerusuhan akhir Agustus,” katanya.

Menteri Pertahanan Sjamsoeddin meraih 53,8%; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, yang juga Sekretaris PP Muhammadiyah, memperoleh 56,8%; dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf mendapat 52,5%. “Sekolah Rakyat, yang merupakan gagasan Prabowo, berhasil direalisasikan dalam waktu singkat,” tuturnya.

Kemudian, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memperoleh 51,3%, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni 50,2%. Sementara itu, yang mendapatkan penilaian negatif atau tidak disukai publik, antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia 78,4%, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana 60,3%, serta Menteri HAM Natalius Pigai 58,2%.

Selanjutnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait 57,7%, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto 55,4%, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana 53,2%, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono 50,6%, dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq 48,3%.  Urutan berikutnya ada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini memperoleh 45,7%, dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli 43,2%.. (Dikutip dari Okezone.Com)