PADANG, HANTARAN.CO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat menunjukkan keseriusan dalam menjaring potensi investasi guna mengakselerasi perekonomian daerah. Komitmen ini diwujudkan melalui kehadiran Wakil Bupati Pasaman Barat, H. M. Ihpan, dalam agenda strategis yang dihelat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat yang bertempat diruang rapat Istana Gubernuran. Senin, (20/10/2025).
Wakil Bupati H. M. Ihpan hadir untuk mengikuti dua agenda utama, yakni Rapat Koordinasi (Rakor) Perekonomian serta “Desk Potensi Peluang Investasi”. Kehadiran pimpinan daerah ini menegaskan kesiapan Pasaman Barat untuk memaparkan secara komprehensif seluruh peluang investasi yang dimiliki di hadapan tim ahli provinsi.
Saat dikonfirmasi, Wakil Bupati H. M. Ihpan menyatakan apresiasi tinggi atas inisiatif strategis yang diambil Pemprov Sumbar. Ia menegaskan, kehadirannya beserta jajaran teknis lengkap menunjukkan kesiapan penuh dan bukan sekadar kunjungan seremonial.
“Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menyambut baik dan sangat mengapresiasi inisiatif strategis ini. Kami hadir di Padang dengan kesiapan penuh,” ujar H. M. Ihpan.
Menurutnya, forum ini merupakan peluang emas untuk memaparkan secara detail dan terukur berbagai potensi riil yang dimiliki Pasaman Barat. “Kami melihat ini sebagai peluang emas untuk memaparkan potensi yang kami yakini sangat prospektif bagi para investor,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung maraton selama empat hari, dari 20 hingga 23 Oktober 2025 ini, dirancang sebagai forum vital. Tujuannya adalah memastikan adanya sinergi dan sinkronisasi yang kuat antara potensi investasi di 19 kabupaten/kota dengan target pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat periode 2025-2029.
Landasan hukum pelaksanaan agenda ini tertuang dalam Surat Gubernur Sumatera Barat Nomor 500/88/X/Eko-Setda/2025. Surat tertanggal 10 Oktober 2025 tersebut secara spesifik mengundang seluruh bupati dan wali kota di wilayah Sumatera Barat untuk hadir dan mempresentasikan potensi masing-masing.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Rapat Koordinasi Perekonomian Sumatera Barat Tahun 2025 yang dihelat di Auditorium Gubernuran pada Senin (20/10). Forum ini mengusung tema “Tantangan dan Ekonomi Investasi Kab/Kota Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Tahun 2025-2029” dan dibuka resmi oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi.
Sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan Pemprov Sumbar untuk memberikan perspektif. Di antaranya adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri, yang secara khusus membahas aspek regulasi dan deregulasi dalam penanaman modal.
Turut memberikan paparan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat yang menyajikan analisis mendalam mengenai potensi perekonomian Sumbar, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumbar yang mengurai kebijakan fiskal, serta perspektif akademis dari Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA.
Agenda paling krusial dalam rangkaian kegiatan ini adalah sesi “Desk Potensi Peluang Investasi”. Sesi ini dilaksanakan secara intensif, di mana setiap kabupaten/kota akan berhadapan langsung dengan Tim Pembahas Provinsi (TIM PEMBAHAS PROV) untuk “menguji” kelayakan potensi yang ditawarkan.
Berdasarkan agenda, Kabupaten Pasaman Barat dijadwalkan mendapat giliran presentasi pada hari kedua, Selasa, 21 Oktober 2025. Sesi untuk Pasaman Barat akan dilaksanakan pukul 09.30 hingga 11.00 WIB di Ruang Rapat Istana Gubernuran.
Wakil Bupati H. M. Ihpan menegaskan, timnya telah menyiapkan seluruh materi paparan komprehensif untuk memanfaatkan alokasi waktu 90 menit tersebut. “Sesuai arahan, kami akan memanfaatkan alokasi waktu pada sesi ‘desk’ secara optimal untuk meyakinkan Tim Pembahas Provinsi bahwa Pasaman Barat memiliki rencana investasi yang jelas, terdata, dan siap dieksekusi,” tegasnya.
Ia pun optimistis, kolaborasi kuat dalam forum ini akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Muara dari semua upaya ini adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan terbukanya lapangan kerja baru demi kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat,” tutup Wakil Bupati.
Rangkaian forum strategis ini merupakan tindak lanjut konkret dari “Sarasehan Ekonomi Sumatera Barat Tahun 2025” dan bertujuan menerjemahkan amanat Perda Nomor 4 Tahun 2025 tentang RPJMD Sumbar 2025-2029. Hasil konsolidasi akhir tim pembahas pada Kamis (23/10) diharapkan menjadi peta jalan investasi yang jelas dan terukur bagi Sumatera Barat untuk lima tahun ke depan. (h/Fad)