Berita

Pemkab Pessel Perkuat Peran Posyandu Lewat Pertemuan Advokasi dan Koordinasi

0
×

Pemkab Pessel Perkuat Peran Posyandu Lewat Pertemuan Advokasi dan Koordinasi

Sebarkan artikel ini
Pemkab Pessel Perkuat Peran Posyandu Lewat Pertemuan Advokasi dan Koordinasi
Pemkab Pessel Perkuat Peran Posyandu Lewat Pertemuan Advokasi dan Koordinasi. ist

Pesisir Selatan, HANTARAN.CO — Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (20/10/25), di Triza Hotel Painan. Kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat peran Posyandu sebagai pusat pelayanan masyarakat yang terintegrasi lintas sektor.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Agustina Rahmadani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan nagari sehat melalui pembentukan Tim Pembina Posyandu yang kuat dan berdaya guna.

“Melalui pertemuan ini, diharapkan koordinasi lintas sektor semakin solid dalam mendukung keberlanjutan program kesehatan berbasis masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 47 peserta dari tim pembina Posyandu se-Kabupaten Pesisir Selatan, terdiri atas perwakilan OPD terkait, camat, serta unsur pembina dan penguatan kelembagaan Posyandu di tingkat nagari. Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bappeda Litbang, Kepala BPKAD, serta Kepala OPD pengampu Posyandu 6 SPM.

Agustina menjelaskan bahwa strategi penguatan kelembagaan Posyandu dan implementasi layanan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.
Enam bidang tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, sosial, perumahan rakyat, lingkungan hidup, serta ketenteraman dan ketertiban umum.

Ia menekankan pentingnya komitmen bersama lintas sektor dalam mendukung pembentukan Posyandu 6 bidang SPM dan Posyandu Ilp (integrasi layanan primer) yang melayani seluruh siklus hidup.

“Posyandu bukan hanya tempat pelayanan kesehatan balita dan ibu hamil, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang. Oleh karena itu, perlu dukungan lintas sektor agar fungsinya semakin maksimal,” kata Agustina.

Pertemuan ini juga menjadi wadah untuk merumuskan tindak lanjut pembentukan Posyandu 6 SPM yang mampu memberikan layanan menyeluruh bagi masyarakat di berbagai tahapan usia mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan Lisda Hendrajoni menegaskan bahwa Posyandu merupakan garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat.

“Di sinilah masa depan anak-anak kita dipantau, ditimbang, diarahkan, dan diselamatkan dari stunting, gizi buruk, penyakit menular, maupun risiko kesehatan lainnya,” ujarnya.

Lisda berharap agar Posyandu tidak lagi hanya sekadar “timbang, catat, pulang”, tetapi menjadi pusat pelayanan keluarga sehat yang aktif, utuh, dan bermakna. Ia juga menekankan pentingnya lima layanan utama Posyandu, yaitu kesehatan ibu dan anak/KB, gizi dan pencegahan stunting, imunisasi, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, serta kesehatan remaja dan lansia. (h/kis)

Penulis: Okis Mardiansyah