Kendari, HANTARAN.CO — Rangkaian Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Kendari sudah usai. Meski hasil belum sesuai harapan, semangat membumikan Al-Qur’an terus bergema dari Bumi Anoa menuju Ranah Minang.
Kafilah Sumatera Barat sudah menuntaskan perjuangan panjangnya dengan torehan empat kejuaraan. Raihan ini menjadi hasil dari kerja keras, disiplin, dan semangat seluruh peserta sejak babak penyisihan hingga final.
Perhelatan akbar yang mempertemukan para qari, penghafal dan penafsir terbaik dari seluruh Indonesia itu ditutup secara resmi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Abu Rokhmad, Sabtu (18/10) malam.
Plt. Kakanwil Kemenag Sumbar yang diwakili oleh Kepala Bidang Penais Zawa, Abrar Munanda, turut hadir dalam acara penutupan bersama Kabid PHU M. Rifki, Kabag Kesra Hendri Hasbullah, dan Ketua Harian LPTQ Sumbar M. Ridho Nur, pelatih, ofisial dan peserta.
Abrar menyampaikan rasa syukur atas capaian kafilah Sumatera Barat yang telah berjuang dengan penuh kesungguhan. Menurutnya, hasil yang diraih merupakan buah dari usaha maksimal yang telah dilakukan sejak tahap seleksi hingga babak final.
“Ini adalah hasil yang harus kita syukuri dengan usaha yang telah kita lakukan secara maksimal. Namun, yang namanya musabaqah tentu akan melahirkan yang terbaik di antara yang baik,” ujar Abrar.
Ia menilai, kinerja kafilah dari provinsi lain yang tampil lebih optimal akan menjadi bahan evaluasi penting bagi Sumatera Barat dalam meningkatkan pembinaan dan persiapan ke depan.
“Ternyata teman-teman dari provinsi lain lebih optimal. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kita bersama untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi pada ajang tilawah dan hadis berikutnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Abrar mengungkapkan bahwa Sumatera Barat akan menjadikan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi di Bukittinggi sebagai ajang pembinaan dan pemantapan menuju MTQ Nasional di Semarang, Jawa Tengah, tahun depan.
“Insya Allah, kita akan melaksanakan MTQ tingkat provinsi di Bukittinggi. Kita akan menjadikan MTQ ini sebagai sumber daya utama untuk mempersiapkan kafilah ke tingkat nasional. Semoga kita bisa menyiapkan diri lebih cepat dan matang demi hasil yang optimal di masa datang,” ungkap Abrar.
Dengan berakhirnya STQH Nasional ke-28, semangat membumikan Al-Qur’an terus bergema dari bumi Anoa menuju Ranah Minang. “Meski hasil belum sepenuhnya sesuai harapan, perjuangan kafilah Sumatera Barat menjadi bukti nyata dedikasi untuk menjaga kemuliaan kalam Ilahi di tengah masyarakat,” pungkas Abrar.
Berikut Empat peserta dari Kafilah Sumbar yang berhasil meraih prestasi adalah:
1. Nurul Zahra, Juara II Cabang Hifzil Qur’an 30 Juz Putri.
2. Dzakiyah Talita Sakhi, Harapan II Cabang Hifzil Qur’an 1 Juz dan Tilawah Putri.
3. Azrul Hakim, Harapan III Cabang Hifzil Qur’an 1 Juz dan Tilawah Putra.
4. Maryam, Harapan III Cabang Hifzil Qur’an 20 Juz.
Penutupan STQH Nasional berlangsung meriah, diwarnai penampilan grup band Ungu yang menghibur seluruh peserta dan tamu undangan. Suasana malam penutupan terasa hangat dan penuh kebersamaan, menandai berakhirnya seluruh rangkaian STQH Nasional ke-28 tahun 2025.
Kafilah Sumatera Barat dijadwalkan kembali ke Ranah Minang pada Minggu (19/10), membawa semangat baru untuk terus menghidupkan syiar Al-Qur’an di Ranah Minang. (*)