Berita

Camintoran, Bumi Perkemahan yang Tertidur di Balik Bukit Barisan

0
×

Camintoran, Bumi Perkemahan yang Tertidur di Balik Bukit Barisan

Sebarkan artikel ini
Camintoran, Bumi Perkemahanyang Tertidur di Balik Bukit Barisan
Camintoran, Bumi Perkemahanyang Tertidur di Balik Bukit Barisan. ist

SOLSEL, HANTARAN.CO — Kawasan Bumi Perkemahan Camintoran di Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir merupakan bagian dari aset pariwisata dan pendidikan non-formal yang menjadi kebanggaan Solok Selatan.

Sebelum terbengkalai, kawasan yang tersembunyi di balik hijaunya Bukit Barisan ini pernah menjadi lokasi utama kegiatan pramuka, camping sekolah, jambore, pelatihan SAR, hingga pelatihan jurnalistik alam terbuka.

Kini, kondisinya penuh dengan semak belukar, villa yang tak terawat dengan fasilitas yang hanya menyisakan bilik kamar berlantaikan kayu, tanpa listrik dan sinyal menambah kesunyian areal wisata yang seharusnya ramai dengan sorak sorai dan yel-yel pramuka.

Dengan luasan yang cukup untuk menampung ribuan pegiat pramuka, di dukung fasilitas seperti villa, aula,
lapangan upacara, toilet umum, dan area camping, kawasan ini pernah menjadi tuan rumah Jambore Daerah dan berbagai kegiatan skala provinsi.

Komunitas Pecinta Alam (KPA) Winalsa menunjukkan kepeduliannya bergotongroyong membersihan semak
dan puing-puing di Bumi Perkemahan Camintoran. Mereka juga menanam 1.000 pohon di lokasi yang sama.

Ketua KPA Winalsa, Hendri Syarif, berharap dengan gotong royong ini, wilayah Camintoran ini kembali diurus oleh pihak yang berwenang. Menurut Hendri, potensi kawasan ini sangat besar, baik sebagai destinasi wisata alam maupun sebagai pusat kegiatan kepramukaan dan edukasi lingkungan.

Ia berharap akan ada aktifitas pramuka lagi seperti dahulu, yang bisa menarik ribuan peserta, dan ratusan
masyarakat yang berjualan sehingga ekonomi berputar. KPA Winalsa berharap, revitalisasi Bumi Perkemahan Camintoran adalah langkah awal yang harus dilakukan jika ingin membangkitkan sektor pariwisata dan kepemudaan secara merata. ”Kami ingin kawasan ini hidup kembali, dan ekonomi masyarakat pun ikut bangkit,” tutup Hendri. (h/abd)