PADANG, HANTARAN.CO – Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye menyampaikan keprihatinannya atas persoalan maraknya aksi pungli dan pemerasan di Pantai Padang. Pasalnya, baru-baru ini kembali ramai di sosial media aduan masyarakat yang terkena pungli saat mengunjungi Pantai Padang.
Cuitan keluh kesah masyarakat itu dilontarkan di beberapa postingan dari akunakun informasi seputar Kota Padang. Berbagai ragam komentar masyarakat mengutuk keras atas aksi tersebut di mana mayoritas dari mereka sudah tidak mentolerir adanya aksi serupa di Kota Padang.
Menurut Mastilizal Aye, mendekati momentum libur akhir tahun, aksi pungli ini berpotensi menurunkan minat
wisatawan untuk berkunjung ke Kota Padang. “Pungli di Pantai Padang adalah kejadian berulang dan terus menerus, perlu kita pertanyakan kepada Pemko Padang terutama OPD terkait, kenapa kondisi ini dapat terjadi secara berulang-ulang,” katanya, Senin (13/10/25).
Aye mengatakan, persoalan pungli di pantai ini merupakan dari berbagai persoalan yang kerap terjadi. Selain itu, persoalan parkir liar, pengamen, dan sebagainya, yang dalam berbagai kasus melakukan pengancaman kepada para pengunjung yang dituduh berbuat hal tidak senonoh. Sehingga mereka dimintai uang dan sejenisnya, yang tentunya ini juga meresahkan.
“Jikalau pengunjung itu berbuat salah, ada unsur unsur yang memiliki wewenang untuk menindak hal tersebut. Jikalau apa yang dilakukan oleh pengunjung tersebut memang di luar kepatutan, masyarakat dapat melakukan aksi teguran tanpa perlu melakukan pungutan. Karena hal itu dapat berdampak pula kepada kondisi pariwisata kita di Pantai Padang,” ucap politisi dari Fraksi Gerindra ini.
Aye mengharapkan persoalan yang kerap terjadi di kawasan Pantai Padang seperti pungli, pemerasan, persoalan sampah, PKL yang membandel dan sebagainya, dapat lebih diperhatikan lagi oleh unsur yang memiliki kewenangan. Karena jika terus dibiarkan, akan berpengaruh kepada tingkat kunjungan wisata masyarakat ke Kota Padang.
“Satpol PP ketika mereka bertugas sering digertak bahkan mendapatkan perlawanan. Betul mereka mencari makan, namun tidak perlu melanggar aturan. Perlu ketegasan dari Pemko Padang, karena kondisi ini merupakan bentuk citra yang tidak baik kepada pariwisata kita. Kita ingin bagaimana Pantai Padang itu dapat dinikmati di mana Pantai Padang itu sendiri termasuk kawasan wisata yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan,” tuturnya.
Kepada para pelaku pariwisata, baik itu penjual, masyarakat sekitar, dan sebagainya, diimbau untuk ikut bekerja
sama dalam menjaga kondusifitas objek wisata Pantai Padang. “Seharusnya mereka saling mengingatkan satu sama lain terkait hal itu, kalau mereka ingin eksis terus. Kepada pengunjung silahkan menikmati wisata Pantai Padang tanpa perlu melakukan hal-hal yang tidak baik dipandang, serta saling menghormati agar persoalan seperti ini tidak terulang kembali di Pantai Padang,” tutupnya. (h/yes)