BUKITTINGGI, HANTARAN.Co–Semangat solidaritas untuk kemerdekaan Palestina berkobar di jantung Kota Bukittinggi. Dalam suasana Car Free Day (CFD) Minggu (12/10/2025) pagi, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, secara resmi membuka Aksi Bukittinggi Bela Palestina.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi simbol nyata kepedulian masyarakat Bukittinggi terhadap isu kemanusiaan global. Melalui langkah-langkah kecil, masyarakat menunjukkan bahwa jarak geografis tidak menghalangi rasa empati terhadap penderitaan sesama manusia di belahan dunia lain.
Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian Aksi Bela Palestina dan Konser Amal Bersama Wali Band, yang akan digelar pada 18 Oktober mendatang. Pemerintah Kota Bukittinggi berkolaborasi dengan Qupro Indonesia dan Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKSI) dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Agenda meliputi long march dengan membentangkan bendera Indonesia–Palestina sepanjang 20 meter, orasi kebangsaan, dan penampilan musik bertema perdamaian.
Wakil Wali Kota, Ibnu Asis menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk dukungan politik, melainkan panggilan nurani untuk memperjuangkan nilai kemanusiaan universal. “Melalui kegiatan ini, kita tunjukkan bahwa Bukittinggi turut peduli dan mendukung kemerdekaan Palestina. Semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari perjuangan besar untuk kemanusiaan,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan bangsa lain, termasuk Palestina. Dukungan moral dan sosial dari daerah seperti Bukittinggi memperkuat posisi Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi prinsip anti-penjajahan dan solidaritas global sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.
Aksi yang berlangsung dengan damai ini juga diwarnai antusiasme warga dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, komunitas pemuda, hingga tokoh agama. Mereka bersama-sama menyerukan pesan perdamaian dan kebebasan bagi rakyat Palestina. Bagi warga Bukittinggi, aksi ini menjadi momentum untuk menguatkan kembali nilai-nilai persatuan, kepedulian, dan empati di tengah dinamika sosial masyarakat.
Di sisi lain, kegiatan ini juga membuka ruang edukasi publik tentang pentingnya kesadaran global terhadap isu kemanusiaan. Melalui orasi kebangsaan dan penampilan musik bertema perdamaian, pesan solidaritas disampaikan dengan cara yang kreatif dan menyentuh. Seni dan budaya dijadikan medium yang efektif untuk membangkitkan empati serta membangun pemahaman lintas bangsa dan agama.
Selain aksi simbolik, Pemerintah Kota Bukittinggi juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan donasi kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga sipil yang terdampak konflik berkepanjangan. “Kepedulian tidak berhenti pada kata-kata. Mari kita wujudkan melalui tindakan nyata,” ajak Ibnu Asis.
Rangkaian kegiatan ini akan mencapai puncaknya pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Lapangan Kantin Bukittinggi, dengan digelarnya konser amal bersama Wali Band. Acara tersebut akan menggabungkan hiburan, refleksi, dan penggalangan dana untuk Palestina, memperkuat pesan bahwa kemanusiaan bisa diperjuangkan melalui berbagai cara.