Sumbar

Bupati Pasaman Resmikan Gedung Baru Ponpes Ahmad Naqosabandiyah di Rao

14
×

Bupati Pasaman Resmikan Gedung Baru Ponpes Ahmad Naqosabandiyah di Rao

Sebarkan artikel ini
Ponpes Ahmad Naqosabandiyah

PASAMAN, HANTARAN.CO – Bupati Pasaman, Welly Suhery meresmikan gedung baru Pondok Pesantren (Ponpes) Ahmad Naqosabandiyah di Hutarim Baru, Nagari Tarung Tarung, Kecamatan Rao, Kamis (31/7/2025). Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta unsur Forkopimda Kabupaten Pasaman.

Dalam sambutannya, Bupati Welly Suhery menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang berperan strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang beriman dan berakhlak mulia.

“Pondok pesantren adalah pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan beriman. Pemerintah daerah akan terus mendukung dan mendorong pengembangan pendidikan keagamaan seperti ini,” ujar Bupati.

Prosesi peresmian berlangsung penuh khidmat, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Pasaman, didampingi para ulama, tokoh adat, dan unsur Forkopimda. Nuansa religius semakin terasa dengan lantunan salawat dan doa bersama yang dipanjatkan untuk keberkahan pondok pesantren dan seluruh civitasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman, Hasyyunil, yang hadir mewakili Kepala Kemenag Pasaman, menyampaikan apresiasi atas berdirinya gedung baru Ponpes Ahmad Naqosabandiyah.

“Pesantren adalah barometer pendidikan agama yang sesungguhnya. Lembaga ini harus terus berbenah agar mampu melahirkan generasi berkualitas dan berdaya saing,” ucap Hasyyunil.

Ia juga berharap gedung baru tersebut dapat memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar, sekaligus menjadi motivasi bagi para santri untuk lebih semangat menimba ilmu agama dan pengetahuan umum.

Dengan diresmikannya gedung baru ini, Pondok Pesantren Ahmad Naqosabandiyah diharapkan semakin berperan aktif dalam memperkuat pendidikan karakter, spiritual, dan moral generasi muda Pasaman, serta menjadi contoh bagi pesantren lain dalam pengelolaan pendidikan berbasis keagamaan yang modern dan berdaya saing. (*)