Olahraga

Piala Wali Kota Pariaman Ajang Pembentukan Karakter Anak

39
×

Piala Wali Kota Pariaman Ajang Pembentukan Karakter Anak

Sebarkan artikel ini

PARIAMAN, HANTARAN.Co- Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepak Bola U-12 antar Sekolah Sepak Bola (SSB) SD dan Akademi se-Indonesia Piala Wali Kota Pariaman resmi berakhir, Kamis (9/10), di Stadion Mini Persikatim, Desa Sikapak Timur, Kecamatan Pariaman Utara.

Ajang ini tidak hanya melahirkan juara baru, tetapi juga menjadi wadah penting pembinaan dan pencarian talenta muda sepak bola nasional.

Dalam final yang berlangsung seru, SSB Victory Puma Kota Payakumbuh berhasil keluar sebagai juara setelah menyingkirkan lawan-lawannya melalui pertandingan ketat sejak babak penyisihan. Tim tersebut berhak mengangkat trofi Piala Wali Kota Pariaman dan membawa pulang medali serta uang pembinaan.

Wali Kota Pariaman, Yota Balad, yang menutup langsung kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia atas terselenggaranya kompetisi usia dini berskala nasional itu. Ia menegaskan bahwa Kejurnas U-12 bukan semata ajang perebutan piala, tetapi juga sarana membentuk karakter dan semangat sportivitas anak-anak sejak dini.

“Ajang ini bukan hanya tentang memenangkan piala, tetapi tentang pembinaan karakter dan mental juara bagi anak-anak kita. Semoga para pemain muda ini bisa menjadi cikal bakal pesepak bola nasional di masa depan,” ujar Yota Balad.

Kejurnas U-12 Piala Wali Kota Pariaman diikuti oleh 66 tim dari berbagai provinsi, antara lain Sumatera Barat, Riau, Asahan Sumatera Utara, dan Lampung. Sepanjang pelaksanaan dari tanggal 7 hingga 9 Oktober 2025, tercatat 268 pertandingan berlangsung di berbagai lapangan yang ada di Kota Pariaman.

Selain SSB Victory Puma sebagai juara pertama, posisi kedua diraih oleh SSB Sungai Buluah dari Kabupaten Padang Pariaman, disusul SSB Simalanggang dari Kabupaten Lima Puluh Kota di peringkat ketiga, dan TSS dari Kabupaten Pelalawan, Riau, di posisi keempat. Keempat tim mendapatkan medali serta uang pembinaan dari panitia.

Anggota Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Barat (Asprov PSSI Sumbar), Yulius Dede, menyebutkan bahwa ajang ini juga memberikan penghargaan khusus bagi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. “The Best Player diraih oleh Aditiya, nomor punggung 7 dari SSB Victory Puma, sementara Top Score diraih oleh Alif Grancelo Asegaf dari SSB Sungai Buluah dengan torehan 14 gol,” jelasnya.

Menurut Yota Balad, kesuksesan pelaksanaan Kejurnas ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Pariaman untuk terus mendukung kegiatan serupa di masa depan. Ia berencana memperluas penyelenggaraan kejuaraan untuk kelompok umur lainnya sebagai upaya berkelanjutan dalam pembinaan atlet muda.

“Kita ingin Pariaman menjadi salah satu pusat pembinaan sepak bola usia dini di Sumatera Barat. Dengan dukungan berbagai pihak, bukan tidak mungkin dari sini akan lahir pemain yang kelak membela timnas Indonesia,” tuturnya optimistis.