PADANG, HANTARAN.CO –Eduardo Almeida sempat membawa Semen Padang FC selamat dari degradasi pada musim lalu. Pada awal musim ini, Almeida sempat menjajikan. Harapan untuk tim kebanggaan ranah minang untuk bersaing di papan atas terbuka lebar atau setidaknya tidak terjerambab lagi di zona degradasi.
Walaupun kalau pada pertandingan pertama melawan Persib di Bandung, Semen Padang FC berasil meraih kemenangan dari Dewa United 2-0 di Padang dan kemudian meraih hasil imbang 1-1 dari PSM di Padang. Setelah itu, Leo Guntara CS tak pernah meraih kemenangan satu kalipun hingga akhirnya menjadi penghuni posisi buncit di papan klasemen.
Berdasarkan hal itu pertandingan Semen Padang FC melawan Persita Tangerang menjadi laga terakhir Almeida memimpin tim. Laga tersebut juga menjadi puncak rentetan hasil buruk yang diderita Semen Padang FC. Faktor ini yang menjadi pertimbangan manajemen untuk berpisah dengan juru taktik asal Portugal itu, ditambah Almeida juga membuat Semen Padang FC kalah empat kali beruntun.
Chief Executive Officer (CEO) Semen Padang FC, Win Benardino, menjelaskan bahwa keputusan berpisahnya Almeida dengan tim diambil secara baik-baik dan penuh penghormatan terhadap kontribusi Coach Eduardo selama menangani tim.
“Setelah melalui proses evaluasi bersama, kami sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan Coach Eduardo Almeida. Kami berterima kasih atas dedikasi dan kerja keras beliau selama menukangi tim,” ujarnya, Rabu (8/10/2026).
Sementara untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Almeida pelatih interim akan memimpin Semen Padang FC. “Dalam masa transisi ini, tim akan tetap dipimpin oleh pelatih interim agar persiapan tim tetap berjalan dengan baik,” ujarnya Win.
Saat ini manajemen Semen Padang FC sedang mencari pelatih kepala yang cocok untuk memimpin tim di sisa musim 2025/2026 BRI Super League. “Kami sedang mempersiapkan langkah selanjutnya untuk menentukan pelatih baru,” ujarnya.
Meskipun musim ini Almeida dinilai gagal membawa Semen Padang FC untuk bersaing di papan atas liga. Namun musim lalu pelatih berpaspor Portugal itu berhasil menyelamatkan Semen Padang FC dari degradasi.