PADANG, HANTARAN.CO — Rentetan hasil buruk yang mendera Semen Padang FC membuat kesabaran suporter akhirnya pecah. Dalam tekanan yang memuncak usai dihajar Persita Tangerang 2-0 di laga tunda Sabtu lalu, kelompok suporter Kabau Sirah secara tegas mendesak pelatih Eduardo Almeida segera angkat kaki dari kursi kepelatihan. Keinginan itu muncul di tengah posisi klub yang makin terbenam di dasar klasemen BRI Super League 2025/2026, menambah drama panas di ranah sepak bola Minang
Semen Padang FC menghadapi awal musim yang jauh dari harapan. Dari lima pertandingan yang dijalani, mereka hanya mampu meraih satu poin dan mengalami empat kekalahan beruntun. Hasil itu membawa tim berjuluk Kabau Sirah terdampar di posisi 18 klasemen sementara, yang berarti berada di zona degradasi.
Ketua Harian Spartacks, Vembi Fernando, mewakili suara suporter, mengkritik tajam kinerja pelatih Eduardo Almeida. Menurutnya, progres tim di bawah kendali Almeida sangat minim bahkan nyaris tidak ada.
“Secara progres sangat minim, bahkan tidak ada perkembangan sama sekali,” ungkap Vembi kepada HANTARAN.CO, Senin (6/10/2025).
Tekanan terhadap Almeida kian memanas setelah empat kekalahan beruntun yang dialami tim. Vembi menegaskan, sang pelatih tidak lagi layak diberi kesempatan memimpin Kabau Sirah.
“Ya kalau sudah kalah 4 kali berturut itu sudah selesai,” tegasnya.
Sementara itu, meski Eduardo Almeida kerap menegaskan bahwa timnya sudah bermain bagus meski kalah, hal tersebut tidak menjadi jaminan bagi suporter. Bagi Vembi, hasil akhir adalah segalanya dalam sepak bola.
“Tidak ada cerita, kami sebagai suporter hanya melihat hasil dan hasilnya kalah. Karena kami tidak bisa menilai teknis di lapangan,” tutup Vembi.
Desakan ini tentu menjadi titik tekanan baru bagi manajemen Semen Padang FC untuk segera mengambil keputusan strategis demi menyelamatkan posisi tim dari jurang degradasi yang mengancam. (*)






