Berita

Pertama Kali di Sumbar Berdiri Koperasi Souvenir

8
×

Pertama Kali di Sumbar Berdiri Koperasi Souvenir

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI, hantaran.co – Pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bukittinggi dan Kab. Agam sepakat membentuk koperasi souvenir yang diinisiasi Asril, SE anggota DPRD Sumbar.

Kesepakatan membentuk koperasi souvenir paska mengikuti Bimbingan Teknis (Bintek) Perkoperasian Bagi Masyarakat, Kelompok, Koperasi Kab/Kota yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar di UPTD. Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Provinsi Sumbar, Kamis (28/8/2025).

Adapun pengurus Koperasi Produsen Souvenir Kriya Minangkabau terpilih sebagai Ketua Syisrika Elida, Wakil Ketua Eri, Sekretaris I Ega, Sekretaris II Nurmala, Bendahara Dodi. Sedangkan pengawas Ketua Irfan serta anggota Gusri El Faisal dan Adriani.

Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, Dr. Endrizal, SE. M.Si memberikan apresiasi kepada anggota Koperasi Produsen Souvenir Kriya Minangkabau yang baru terbentuk atas inisiasi Asril anggota DPRD Sumbar.

“Ini pertama kalinya koperasi souvenir di Sumbar, belum ada koperasi souvenir di Sumbar. Selama ini pelaku usaha souvenir hanya orang per orang. Inilah kesempatan bagi pelaku usaha souvenir untuk menyatu dalam wadah koperasi,” kata Endrizal.

Menurut Endrizal, dengan koperasi semua permasalahan usaha souvenir dapat diatasi di koperasi seperti permasalahan permodalan, pemasaran maupun permasalahan teknis lainnya.

Mantan Pj Bupati Agam itu juga memberikan apresiasi kepada Asril, atas perhatiannya kepada pelaku UMKM di Sumbar. “Saya selalu Kadis Koperasi mengucapkan terima kasih kepada bapak Asril yang memahami kondisi masyarakat untuk lebih berkiprah membangun ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Sumbar, Asril menyambut baik terbentuknya Koperasi Produsen Souvenir Kriya Minangkabau. Oleh sebab itu, ia meminta pengurus terpilih untuk menindak lanjuti proses pendirian koperasi.

“Peserta rapat ini adalah pendiri koperasi. Salah satu syarat menjadi anggota koperasi adalah membayar simpanan pokok. Jika simpanan pokok belum dibayar, maka belum tercatat sebagai anggota namun tercatat sebagai pendiri,” kata Asril.

Koperasi yang telah terbentuk, tidak akan dilepas begitu saja oleh Asril. Namun akan dibimbing dan dibina hingga sukses. Tak hanya itu, tahun depan koperasi akan memperoleh modal dari dana Pokir anggota dewan.

Ketua Koperasi Produsen Souvenir Kriya Minangkabau, Syisrika Elida mengatakan jumlah pendiri koperasi saat ini sebanyak 28 orang yang terdiri dari pelaku usaha souvenir di Bukittinggi dan Kab. Agam.

Menurutnya, permasalahan usaha souvenir saat ini adalah kendala pemasaran dan permodalan. Ia berharap dengan terbentuknya koperasi itu akan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi saat ini.

“Koperasi ini didirikan oleh 28 orang, koperasi kita ini terbuka bagi pelaku usaha souvenir. siapa saja boleh bergabung dengan koperasi ini dengan syarat memiliki usaha souvenir,” ungkapnya.(*).